Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Apakah kamu merasa cuaca malam hari terasa lebih dingin dari sebelumnya? Jika iya kamu tidak sendirian karena banyak orang yang merasakan hal seperti itu juga.
Meski saat ini musim kemarau, banyak yang merasakan bahwa suhu pada malam dan pagi hari begitu dingin dan menggigil.
Ternyata terdapat beberapa faktor ilmiah yang membuat hal itu terjadi.
Faktor yang pertama, menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), saat musim kemarau, tutupan awan yang ada cenderung sedikit.
Baca Juga
Awan berfungsi untuk memantulkan radiasi gelombang panjang yang diakibatkan oleh Matahari.
Penjelasannya, Matahari dapat melepaskan radiasi berupa energi gelombang pendek.
Energi tersebut diserap oleh Bumi, kemudian dipantulkan kembali oleh Bumi dalam bentuk gelombang panjang.
Ketika banyak awan pada saat malam hari, energi gelombang panjang yang dipancarkan Bumi tidak semuanya dilepas, melainkan dipantulkan kembali ke Bumi.
Kondisi ini membuat malam hari menjadi gerah.
Kebalikannya, ketika jumlah awan sedikit atau tidak ada, maka radiasi gelombang panjang dari Matahari tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi.
Hal itu membuat seluruh radiasi gelombang panjang dipancarkan seluruhnya ke atmosfer sehingga cuaca akan terasa lebih dingin.
Jika kamu memperhatikan bahwa awan saat sore hari sudah bertambah sedikit dan kamu melihat langit yang benar-benar biru, maka bersiaplah menghadapi cuaca dingin di malam hari.
Faktor lainnya menurut BMKG adalah bertiupnya angin Monsoon dari benua Australia.
Monsoon Dingin Australia ini diperkirakan berlangsung dari bulan Juni hingga puncak musim kemarau bulan September.
Dikutip dari analisis iklim BMKG menyatakan "sementara Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya sehingga berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan dan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan"
Kondisi tersebut membuat wilayah Indonesia terutama bagian selatan menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya.
Monsoon Dingin Australia juga menyebabkan suhu udara musim kemarau di Indonesia menjadi lebih dingin dari musim hujan.
Karena dua faktor di atas, cuaca malam hari sekarang menjadi lebih dingin.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
6 Trik Rahasia Foto Malam Hari dengan Vivo V27 Series
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
3 Trik Bikin Foto Malam Hari dengan Kamera HP
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia