Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Selasa, 06 Agustus 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Arkeolog baru saja menemukan seorang wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon di Aussersihl, Zurich. Cukup unik, peti pohon ini ternyata adalah peti mati yang terbuat dari batang pohon.

Wanita bangsawan yang berasal dari Kelt ini ditemukan terkubur dalam peti pohon dengan mengenakan pakaian dan perhiasan mewah. Dilansir dari Heritage Daily, pakaian dan perhiasan mewah milik wanita bangsawan ini sudah berumur 2.200 tahun.

Sebelumnya, laporan penemuan wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon ini pertama kali ditemukan pada Maret 2017 di proyek konstruksi kompelks sekolah Kern di negara tersebut.

Beberapa perhiasan yang ditemukan bersama jenazah dalam peti pohon ini adalah gelang perunggu, tali pinggang tipis yang terbuat dari perunggu, serta kalung yang terbuat dari batu amber dan serpihan kaca.

Ilustrasi batang pohon. (pixabay/pexels)

Bersama dengan penemuan ini, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa pakaian seperti penjepit logam yang biasanya digunakan untuk mengikat pakaian dan perhiasan secara bersamaan.

Setelah diteliti, pola lapisan pakaian tersebut terbuat dari tekstil, bulu, dan sisa-sisa kulit yang terkubur dalam peti pohon tersebut. Menurut prediksi dan penelitian para arkeolog, pakaian tersebut terbuat dari bulu domba terbaik dan mantel yang juga terbuat dari kulit domba.

Akhirnya diketahui bahwa wanita bangsawan ini berasal dari Kelt karena bentuk peti mati yang sangat identik dengan tradisi penguburan jasad menggunakan peti mati dari batang pohon di zaman besi.

Peti pohon. (Zurich Archaeology Department)

Makam wanita bangsawan ini digali kurang dari 300 meter dari makam seorang pria Kelt yang sebelumnya ditemukan pada tahun 1903. Wanita bangsawan ini kemungkinan mengenal pria Kelt tersebut.

Menggunakan jasad wanita bangsawan yang terkubur dalam peti pohon ini, para arkeolog melakukan penelitian terkait gaya hidup dan kesehatan.

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa wanita bangsawan ini merupakan warga lokal yang hidup di Lembah Limmat dengan kondisi tulang yang relatif baik karena tidak melakukan pekerjaan berat semasa hidup. Hal ini yang membuat para arkeolog sepakat jika jasad ini berasal dari kelompok bangsawan.

Hingga kini, penelitian masih dilakukan untuk menemukan hal lainnya dari jasad wanita bangsawan yang dikubur dalam peti pohon ini.

BACA SELANJUTNYA

Arkeolog Temukan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun di China, Jadi Jimat untuk Jaga Arwah?