Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sampah plastik menjadi isu internasional yang tidak pernah berhenti. Seorang atlet asal Spanyol berhasil mendayung sejauh 2.951 mil atau 4.750 kilometer di laut namun tetap menemukan sampah plastik.
Ia melakukannya dalam waktu 76 hari menggunakan paddleboard yang ditenagai panel surya dan dilengkapi GPS.
Perjalanan panjangnya dimulai dari San Fransisco, California ke Oahu, Hawaii Amerika Serikat.
Pria bernama Antonio de la Rosa (50) melintasi Samudra Pasifik seorang diri tanpa ditemani dengan kapal besar pendukung.
Baca Juga
Ia berangkat pada 9 Juni 2019 dan terus mengabari keadaannya melalui akun Facebook miliknya.
Kamu bisa mengunjungi akun Facebook miliknya di link ini sehingga kamu bisa tahu perjalanan 76 harinya di laut.
Antonio mendayung dan mengayuh hingga 10 jam sehari di atas paddleboard yang dirancang khusus.
"Kapal mini" miliknya dilengkapi dengan area tidur dan sistem desalinisasi untuk air minum.
Ia mengatakan bahwa dia merasa miris karena terus melihat jaring ikan dan puing-puing plastik setiap hari di dalam perjalanannya.
"Saya terus melihat setiap hari beberapa kemasan plastik dan sisa jala ikan. Meskipun tidak banyak, tidak ada hari di mana saya tidak menemukan beberapa plastik mengambang. Kita perlu mengubah hal itu sesegera mungkin," kata Antonio dalam postingan Facebook miliknya di tanggal 07 Agustus 2019.
Dikutip dari Independent, Antonio mengemas makanan beku-kering yang mampu menjaganya tetap hidup selama 3 bulan.
Kapalnya yang sepanjang 7 meter dapat menyimpan 680 kilogram bahan-bahan untuk menunjang kehidupannya di lautan.
Setelah tiba di Hawaii pada 27 Agustus 2019, ia merasa puas dan menceritakan semua pengalamannya.
Antonia bercerita bahwa ia pernah tertiup badai ke selatan, namun ia bersikeras untuk melawannya.
"Ombak besar mengguncang perahu kecil saya seolah-olah itu adalah mesin cuci, malam tanpa tidur, panas, dan kadang lembab sekali. Tetapi saya di sini, saya telah berhasil, saya hampir tidak percaya," kata Antonio kepada Hawaii News Now.
Atas sampah plastik yang ditemukan pada ribuan kilometer di lautan lepas, perjalanan Antonio de la Rosa menginspirasi dan membawa pesan agar kita bisa lebih bijak dalam mengelola sampah.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
5 Kekuatan Terbesar Pemerintah Dunia di One Piece, Lama Jadi Misteri
-
One Piece: Bagaimana Pasukan Revolusioner Menjadi Ancaman Besar Bagi Pemerintah Dunia?
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
5 Arc Paling Menyedihkan di One Piece, Bikin Nyesek
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Ditemukan Puluhan Gunung Bawah Laut di Sekitar Flores, Ada yang Masih Aktif
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa Jumat 14 April Guncang Wilayah Luas, BMKG: Bukan Gempa Tuban, Ini Gempa Laut Jawa
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
One Piece: Apa Jadinya Jika Shanks Membiarkan Luffy Gabung dengan Krunya?