Selasa, 23 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 09 Oktober 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Setelah mencetak rekor terkait tempat pendaratannya, sekelompok ilmuwan China yang tergabung dalam proyek luar angkasa berhasil menumbuhkan tanaman di Bulan. Tak sekedar berhasil menumbuhkan, namun ini berarti ilmuwan China berhasil mencetak rekor dalam menumbuhkan tanaman di dalam kondisi ekstrem Bulan.

Pesawat luar angkasa China, Chang'e-4 berhasil mendarat di sisi jauh Bulan.

Misi bulan sebelumnya, sebagian besar terfokus pada sisi Bulan yang menghadap Bumi.

Tempat pendaratan Chang'e-4 merupakan sisi terjauh dari Bulan yang sebelumnya belum pernah terjangkau oleh pesawat luar angkasa mana pun, termasuk milik Rusia dan Amerika Serikat.

Sisi yang menghadap Bumi masih terjangkau dari cahaya sementara sisi gelapnya sangat minim cahaya sehingga menghasilkan suhu dingin yang ekstrem.

Ilustrasi tanaman kapas yang berhasil tumbuh di Bulan. (Twitter/ PDChina)

Mencetak rekor, ilmuwan China justru berhasil menumbuhkan tanaman kapas pada kondisi tersebut.

Dilansir dari Digital Trends, tanaman kapas adalah salah satu dari beberapa organisme yang terbungkus dalam biosfer mini dengan berat hanya 2,6 kilogram.

Biosfer mini juga mempunyai tekanan sekitar 1 atmosfer yang berada di atas lander (pendarat).

Organisme mengalami lingkungan yang sebagian besar mirip dengan yang ada pada Bumi.

Namun, organisme tersebut harus bersaing dan berjuang melawan radiasi luar angkasa dan mikro gravitasi (microgravity).

Rekonstruksi 3D dari tanaman kapas yang tumbuh di Bulan. (Chongqing University)

Dalam sebuah wawancara dengan IEEE Spectrum, pemimpin proyek penelitian, Xie Gengxin, menjelaskan bahwa lebih banyak tantangan dalam menumbuhkan tanaman di Bulan.

"Chang'e-4 menuntut agar berat (percobaan) tidak melebihi tiga kilogram. Itu sebabnya penting untuk memilih sampel biologis dalam percobaan dengan hati-hati," kata Xie Gengxin.

Pada akhirnya, tim memilih lima spesies organisme biologis untuk dikirim ke Bulan: biji kapas, biji kentang, biji arabidopsis, ragi, dan telur lalat buah.

Sebagian besar tanaman yang dibawa mati dengan cepat, tetapi biji tanaman kapas berhasil tumbuh.

Sebelumnya, manusia pernah menumbuhkan tanaman di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) namun belum pernah menumbuhkan tanaman di Bulan, apalagi di sisi tergelap Bulan.

Namun terlepas tanaman kapas sudah memiliki beberapa daun, ia langsung mati dalam waktu 1 hari di Bulan, yang setara 2 minggu di Bumi.

Selama 1 malam di Bulan, suhu di sana turun secara dramatis tanpa pemanasan eksternal sehingga tanaman tersebut tidak bisa bertahan karena dingin.

Selain tanaman di Bulan, dalam misi Chang’e 6 pada awal 2020, ilmuwan China ingin membawa hewan berupa kura-kura untuk percobaan di Bulan.

BACA SELANJUTNYA

Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?