Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 22 Februari 2020 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perjuangan melawan wabah virus corona atau Covid-19 di China kembali menelan korban. Kali ini seorang dokter muda meninggal yang jadi korban.

Perjuangan seorang dokter benar-benar diuji di wabah virus corona baru atau Covid-19. Seperti dokter muda di China satu ini yang akhirnya meninggal dunia usai menunda pernikahan demi melawan Covid-19.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (20/02/2020) oleh biro kesehatan distrik setempat, Peng Yinhua adalah seorang dokter pernapasan di Rumah Sakit Rakyat Pertama, di Distrik Jiangxia, kota Wuhan. Demikian dilansir dari Mothership SG.

Peng Yinhua dirawat di rumah sakit di First People's Hospital pada 25 Januari, tetapi kondisinya memburuk pada 30 Januari. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan.

Sayangnya, kondisinya terus memburuk dan kesehatannya gagal pulih. Akhirnya, dia meninggal sekitar pukul 21.50 pada hari Kamis (20/02/2020).

Ilustrasi pasien (Shutterstock)

Menurut Headline News, Peng Yinhua awalnya merencanakan pernikahannya pada 1 Februari. Undangan yang ingin ia kirim dilaporkan masih disimpan di laci mejanya.

Dia dan calon istrinya dilaporkan setuju untuk menunda pernikahan mereka sampai wabah virus corona atau Covid-19 akhirnya terkendali.

Netizen China pun berkabung atas meninggalnya dokter muda berusia 29 tahun itu. Mereka berharap tidak ada lagi petugas medis yang menjadi korban.

"Ini benar-benar memilukan. Tolong jangan singkirkan orang-orang baik ini lagi," tulis salah satu warganet di Weibo.

"Mereka mungkin baru saja mendaftarkan pernikahan mereka belum lama ini. Ini benar-benar menyakitkan bagi istri, kehilangan suaminya sebelum pernikahan selesai. Siapa yang bisa menerima ini...," tambah yang lain.

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Angka korban kasus virus corona baru atau Covid-19 terus meningkat di seluruh dunia. Dilansir laman Worldometers.info, per hari Jumat (21/2/2020), ada total 76.221 kasus yang tersebar di 30 negara dan 1 kapal pesiar di Jepang. Untuk angka kematian sendiri mencapai 2.200 lebih orang.

Meski angkanya terus bertambah, namun kabar baiknya, jumlah kasus di China justru menunjukkan penurunan.

Itulah kisah dokter muda yang rela menuda pernikahannya demi menangani virus corona malah meninggal dunia. (Suara.com/ Yasinta Rahmawati).

BACA SELANJUTNYA

Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?