Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Supermoon akan kembali menghiasi lengit malam. Namun kali ini bukan sekadar Bulan Purnama baisa, melainkan fenomena langit yang cukup unik.
Dikutip dari Suara.com, Supermoon berikutnya tahun ini akan menampilkan langit yang cerah pada Senin malam.
Supermoon terjadi ketika Bulan Purnama berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya, yang disebut "perigee", menjadikannya lebih terang dan lebih besar dari Bulan Purnama biasa.
Sebagaimana dilansir laman Cnet, Senin (9/3/2020), Almanac Old Farmers mencatatkan dikutip NASA bahwa Bulan akan mencapai puncak kepenuhan pada pukul 10:48 pagi PT (waktu setempat) pada Senin (9/3/2020), dan kemudian akan berada di perigee pada Senin pukul 11:31 malam PT (waktu setempat).
Baca Juga
Tetapi jika Anda tidak berencana untuk bangun pada jam itu, Anda punya slot waktu lain untuk dilihat. Bulan akan muncul penuh dari Minggu sampai Selasa malam (waktu setempat).
Bulan Purnama diberikan nama panggilan sesuai dengan Bulan terjadinya. Begitu juga dengan fenomena langit Supermoon kali ini.
Banyak julukan Bulan Purnama pada Maret ini, seperti yang digunakan dalam Almanac Old Farmers, termasuk Worm Moon yang terdengar bernuansa Halloweeny dilengkapi dengan gambaran Burung Gagaknya.
Almanac melaporkan bahwa nama panggilan Worm Moon datang dari fakta bahwa di banyak bagian AS, Maret adalah ketika tanah melunak dan cacing tanah mulai muncul kembali. Itu mendorong burung keluar untuk mengudapnya.
Bulan Purnama berikutnya juga akan menjadi Supermoon, dan akan terjadi pada 7 April. Supermoon terakhir terjadi sebulan lalu, selama akhir pekan 9 Februari lalu.
Itulah fenomena Supermoon malam ini, bukan sekadar Bulan Purnama biasa. Jangan sampai kelewatan fenomena langit ini. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
5 Fenomena Langit Januari 2023, Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
Gerhana Matahari Hibrida 2023 Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi
-
Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total Hari Ini
-
5 Mitos Gerhana Bulan Total yang Beredar, Banyak Larangannya
-
Jam Berapa Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Terjadi di Indonesia?
-
Cara Melihat Gerhana Bulan Total, Jelas dan Aman
-
5 Fenomena Langit yang Terjadi pada November 2022, Ada Gerhana Bulan Total
-
5 Fenomena Langit Sepanjang September 2022, Hujan Meteor hingga Bulan Purnama
-
Fenomena Supermoon Terakhir Tahun Ini Terjadi pada 12 Agustus 2022, Jangan Terlewat!