Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 04 Januari 2023 | 18:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada 2023, akan terjadi empat gerhana. Dia di antaranya adalah gerhana Matahari dan sisanya gerhana Bulan seperti disampaikan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Dari empat fenomena gerhana yang terjadi pada 2023 itu, tiga diantaranya bisa dinimkati dari Indonesia seperti diwartakan Suara.com.

Salah satu fenomena langit yang paling unik adalah gerhana Matahari hibrida yang terjadi pada 20 April 2023 mendatang.

Gerhana Matahari Hibrida 2023

Menurut keteragnan BRIN, gerhana Matahari Hibrida adalah fenomena di mana gerhana Matahari memiliki dua macam gerhana berebeda dalam satu waktu atau berurutan.

"Gerhana Matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda dalam satu waktu, secara berurutan," terang Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN di Instagram-nya.

Gerhana Matahari hibrida ini akan menyajikan penampakan gerhanda Matahari cincin lalu berubah menjadi gerhana Matahari total dan kembali menjadi gerhana Matahari cincin.

Proses fenomena langit gerhana Matahari hibrida  ini akan berlangsung dalam waktu singkat.

Selain gerhana Matahari hibrida, pada 5 dan 6 Mei juga akan terjadi gerhana bulan penumbara. Fenomena langit ini akan bisa dinikmati dari Indonesia.

Lalu pada 26 Oktober akan terjadi gerhana bulan sebagian yang juga bisa dilihat dari Tanah Air.

Satu-satunya gerhana yang tak bisa diamati dari Indonesia adalah gerhana Matahari cincin pada 15 Oktober 2023.

"Hal ini dikarenakan Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan," terang BRIN.

Itulah penjelasan soal fenomena langit gerhana Matahari hibrida 2023 yang menurut BRIN bisa disaksikan dari wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

BACA SELANJUTNYA

5 Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman, Waspada Jangan Lihat Langsung