Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 31 Maret 2020 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - 18 Maret 2020 lalu, SpaceX baru saja meluncurkan rangkaian satelit Starlink dengan menggunakan roket Falcon 9. Hal mengejutkan baru saja diungkap seorang pemburu alien. Dirinya menyebutkan bahwa ada kemunculan UFO saat peluncuran roket ini.

Ditayangkan secara streaming, pemburu alien bernama Scott C Waring mengklaim telah melihat hal aneh yang ia sebut adalah UFO.

Melansir dari IB Times, Scott C Waring menyebut bahwa UFO tersebut nampak mendekat ke arah kargo milik SpaceX yang meluncur tersebut.

Hal ini Scott C Waring sampaikan melalui blog pribadi miliknya. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan ada dua UFO yang mendekat dalam waktu 20 detik. Salah satu UFO nampak begitu jelas saat live streaming, sedangkan UFO lainnya justru tidak terlalu nampak.

Lebih detail, Scott C Waring menjelaskan bahwa UFO tersebut memiliki bentuk mirip mangkuk berwarna perak dengan kubah di bagian atas. Kubah bagian bawah lalu nampak lebih besar dan tebal.

Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/SpaceX)

Di bagian samping nampak piringan yang terlihat kecil dan tipis. Bentuk UFO ini disebut Scott C Waring mirip dengan penampakan UFO yang muncul saat peluncuran pesawat ulang alik Atlantis beberapa tahun yang lalu.

Penemuan mengejutkan dari Scott C Waring ini memang tidak diketahui kebenarannya. Scott C Waring sendiri meminta Elon Musk untuk memberikan pendapatnya selaku bos SpaceX.

Namun, mengenai penampakan UFO yang disebut Scott C Waring, mantan teknisi NASA, James Oberg menyebutkan bahwa hak tersebut bisa saja merupakan 'ketombe luar angkasa' yang mengambang tepat di depan kamera.

Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Biasanya hal ini berbentuk cat yang mengelupas dan mengambang di gravitasi nol, serpihan es, atau bahkan insulasi ISS yang terlepas.

Hingga saat ini, perdebatan mengenai kemunculan UFO saat peluncuran roket SpaceX ini memang masih berlangsung. NASA atau Elon Musk sepertinya masih belum punya pendapat apapun mengenai hal ini.

BACA SELANJUTNYA

Saingi SpaceX, Jerman dan Prancis Berduet untuk Kembangkan Roket