Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di masa depan, badan antariksa hingga perusahaan antariksa swasta berambisi untuk membangun pangkalan manusia di Bulan atau Mars. Berdasarkan penelitian terbaru, mereka menemukan bahwa urin manusia bisa berpotensi digunakan sebagai bahan pembangunan pangkalan di Mars.
Bekerja sama dengan European Space Agency (ESA), tim ilmuwan melakukan sebuah eksperimen yang cukup aneh.
Penelitian "aneh" mereka telah dipublikasikan di Journal of Cleaner Production.
Pangkalan manusia di Bulan harus dibangun dengan sangat kuat mengingat kondisi Bulan yang sangat ekstrem.
Baca Juga
Suhu di Bulan bisa mencapai minus 22 derajat Celcius hingga minus 191 derajat Celcius.
Menurut laporan dari CNN, biaya untuk mengangkat material ke Bulan juga sangat mahal.
Pengangkutan dan penerbangan material seberat satu pon atau 0,45 kilogram dari Bumi ke Bulan bisa berharga 10 ribu dolar AS atau Rp 164,5 juta.
Jadi bahan yang ditemukan di Bulan, atau yang sudah ada pada astronot, adalah kunci pendekatan berkelanjutan untuk membangun pangkalan.
Dalam penelitian terbaru, ilmuwan menyelidiki mengenai apa yang akan terjadi jika debu Bulan, yang dikenal sebagai regolith, dicampur dengan komponen urin manusia (yang disebut urea) untuk membuat sejenis beton yang dicetak menggunakan printer 3D.
Bahan campuran itu diharapkan dapat membangun struktur yang cocok untuk tempat tinggal manusia di Bulan.
Ramón Pamies, seorang profesor dari University of Cartagena yang terlibat dalam penelitian menjelaskan bahwa urin dari astronot bisa digunakan untuk menjadi bahan struktur bangunan.
"Dengan penelitian ini kita telah melihat bahwa produk limbah, seperti urin personel yang menempati pangkalan bulan, juga dapat digunakan. Dua komponen utama cairan tubuh ini adalah air dan urea, molekul yang memungkinkan ikatan hidrogen dan karenanya mengurangi viskositas (ketebalan) campuran air," kata Ramón Pamies.
Para peneliti memutuskan untuk menguji apakah urea dapat digunakan sebagai "plasticizer pada beton", yang dapat melunakkan campuran agar lebih lentur sebelum beton mengeras.
Dilansir dari Futurism, setelah peneliti memanaskannya hingga suhu 80 derajat Celcius, mereka menemukan bahwa struktur yang dihasilkan mampu menahan beban berat.
Bahkan setelah delapan kali pembekuan yang disimulasikan pada siklus siang dan malam di Bulan, struktur ini masih mampu mendukung beban berat.
Namun masih ada satu rintangan kecil untuk diatasi sebelum kita memutuskan membangun "Urine Town" di permukaan Bulan.
"Kami belum menyelidiki bagaimana urea akan diekstrasi dari urin, karena kami menilai apakah ini benar-benar diperlukan, karena mungkin komponen lainnya juga dapat digunakan untuk membentuk beton geopolimer," kata Profesor Anna-Lena Kjøniksen dari Ostfold University College yang juga terlibat pada penelitian.
Jika penelitian ini benar-benar diaplikasikan, sepertinya manusia bisa cukup berhemat untuk membangun pangkalan di Bulan karena urin secara otomatis bisa dikeluarkan dari tubuh astronot.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?
-
Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?
-
Apa Keuntungan Bisnis Online di Bulan Ramadhan?