Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 11 Mei 2020 | 15:22 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Banyak masyarakat Jawa Tengah yang melaporkan mendengar suara dentuman misterius pada Senin (11/5/2020) dini hari. Menanggapi laporan masyarakat ini Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapannya.

BMKG angkat bicara terkait dengan ramainya laporan masyarakan Jawa Tengah yang mendengar dentuman misterius yang terdengar dini hari tersebut.

Di jagat maya, beberapa warganet menduga bahwa suara tersebut berasal dari kejadian gempa tektonik. Namun, dugaan tersebut langsung disanggah BMKG.

"Perlu kami informasikan bahwa pada hari Senin 11 Mei 2020 pukul 00.45 WIB sampai dengan 01.15 WIB yang mana periode waktu ini disebut-sebut oleh warga muncul suara dentuman, setelah dilakukan pengecekan terhadap gelombang seismik dari seluruh sensor gempa BMKG yang tersebar di Jawa Tengah, hasilnya menunjukkan tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di Jawa Tengah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5/2020).

Seandainya ada aktivitas gempa tektonik, kata Daryono, sensor pendeteksi gempa akan langsung bereaksi.

Ilustrasi langit. (Pixabay)

"Kamimemastikan sumber suara dentuman tersebut tidak berasal dari gempa tektonik, karena jika sebuah aktivitas gempa sampai mengeluarkan bunyi ledakan, artinya kedalaman hiposenter gempa tersebut sangat dangkal, dekat permukaan, dan jika itu terjadi maka akan tercatat oleh sensor gempa," imbuhnya.

Daryono menambahkan informasi yang ia terima sangat valid. Pasalnya, saat ini BMKG mengoperasikan lebih dari 22 sensor gempa dengan sebaran yang merata di Jawa Tengah, sehingga jika terjadi gempa di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya maka dipastikan gempa tersebut akan terekam, selanjutnya akan diproses untuk menentukan magnitudo dan lokasi titik episenternya agar bisa diinformasikan kepada masyarakat.

Meski begitu, Daryono menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan penyebab suara dentuman misterius saat terjadi gempa.

Fenomena dentuman misterius saat gempa dapat terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan.

Kemungkinan lain berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif, dalam hal ini ada mekanisme dislokasi batuan yang menyebabkan pelepasan energi berlangsung secara tiba-tiba dan cepat hingga menimbulkan suara ledakan.

Logo BMKG. [BMKG]

Apalagi jika terjadinya patahan batuan tersebut terjadi di kawasan lembah dan ngarai atau di kawasan tersebut banyak rongga batuan sehingga memungkinkan suaranya makin keras karena resonansi.

"Sebagai contoh, beberapa peristiwa gempa Bantul 2006 juga mengeluarkan bunyi dan sempat meresahkan warga saat itu. Namun suara dentuman yang terjadi tadi pagi dipastikan bukan dari aktivitas gempa tektonik," pungkasnya.

Itulah penjelasan BMKG pada suara dentuman misterius yang dilaporkan banyak didengarkan masyarakat Jawa Tengah. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Cara Daftar PPDB Jateng 2023 SMA dan SMK, Ini Link dan Caranya