Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 12 Mei 2020 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ilmuwan berhasil mengabadikan gambar menakjubkan terbaru dari planet Jupiter yang tampak "terbakar". Para peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai "Lucky Imaging" dengan teleskop Gemini North yang terletak di Maunakea Hawaii, Amerika Serikat.

Mereka berhasil mengumpulkan beberapa gambar dengan resolusi tertinggi Jupiter yang pernah diperoleh dari permukaan tanah.

Gambar baru Jupiter yang memesona membuat planet ini tampak seperti bola api raksasa yang berputar-putar.

Meskipun pemandangan terlihat sangat dramatis, gambar tersebut tidak benar-benar menunjukkan seperti apa Jupiter dilihat melalui teleskop, lapor BBC News.

Itu adalah komposit yang diambil dengan teknik Lucky Imaging sehingga peneliti bisa mengintip di bawah awan tipis Jupiter.

Rekaman inframerah membuat citra planet Jupiter terlihat ''terbakar''. (Press Release Gemini Observatory)

Gambar juga menunjukkan pendistribusian panas yang bersembunyi di bawahnya.

Lucky Imaging membantu menyaring keburaman dari gambar planet yang disebabkan oleh atmosfer Jupiter yang sangat bergejolak.

Kita bisa melihat peta panas inframerah (infrared heatmap) Jupiter dengan resolusi tertinggi yang pernah diambil dari Bumi.

Para astronom menggabungkan pengamatan Jupiter selama tiga tahun terakhir dari dua teleskop paling tajam yang dimiliki manusia yaitu Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Gemini Observatory berbasis-darat di Hawaii.

Pada rilis resmi dari situs Gemini Observatory, kita bisa melihat video 3D mengenai pergerakan badai dan gas panas raksasa di Jupiter.

Bintik Merah Besar pada planet Jupiter merupakan sebuah badai raksasa. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Sebagai informasi, Great Red Spot atau Bintik Merah Besar merupakan pusaran badai raksasa di mana ukurannya lebih besar jika dibandingkan Bumi.

Inframerah adalah gelombang yang lebih panjang daripada cahaya tampak yang lebih akrab dideteksi teleskop Hubble.

Hal ini digunakan peneliti untuk melihat melewati kabut dan awan tipis di bagian atas atmosfer Jupiter.

Ketika peneliti bisa menembus awan tipis, maka itu bisa memberikan para ilmuwan kesempatan untuk menyelidiki lebih dalam tentang cara kerja internal planet.

Penelitian dan perekaman gambar menakjubkan ini juga berfungsi agar ilmuwan bisa memetakan badai petir raksasa di planet Jupiter.

Para peneliti ingin memahami dengan lebih baik apa yang membuat dan menopang sistem cuaca raksasa gas, dan khususnya badai besar yang dapat mengamuk selama beberapa dekade dan bahkan berabad-abad di planet Jupiter.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?