Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Secara ilmu pengetahuan, asteroid dan komet jelas saja adalah dua hal yang berbeda. Namun, penemuan asteroid jenis baru dengan ekor mirip komet ini belum lama ini benar-benar membuat astronom terpukau.
Pada dasarnya, komet memiliki orbit melingkar yang panjang serta diisi dengan es yang mudah menguap dan menyublim. Es ini yang lalu menimbulkan asap mirip ekor panjang pada komet saat mendekati Matahari.
Sedangkan asteroid umumnya dianggap memiliki tekstur berbatu yang kering dan lembab. Orbit asteroid sendiri mirip dengan planet-planet di Tata Surya.
Mengutip Science Alert, penemuan terbaru para astronom sukses mematahkan teori ini. Asteroid bernama 2019 LD2 cukup istimewa karena justru memiliki tampilan mirip komet.
Baca Juga
Orbit 2019 LD2 tidak jauh berbeda dari asteroid pada umumnya namun di bagian belakang asteroid ini justru nampak ekor mirip komet. Secara outgassing dan sublimasi, asteroid aktif ini memiliki wujud yang sangat sama dengan komet.
2019 LD2 diketahui merupakan bagian orbit Jupiter yang termasuk dalam Trojans Jupiter. Dalam keluarga Trojans Jupiter, 2019 LD2 cukup unik karena memuntahkan gas mirip komet.
Asteroid unik ini pertama kali ditemukan pada Juni 2019 lalu saat astronom kemudian mendeteksi sinyal baru secara samar-samar dari keluarga Trojans Jupiter.
Menggunakan Las Cumbres Observatory, astronom kemudian melakukan penelitian mendalam. Berdasarkan penelitian tersebut, terungkap bahwa asteroid 2019 LD2 ini memiliki wujud mirip komet.
Sayangnya, penelitian mengenai hal ini belum bisa dilakukan karena gerombolan Trojan Jupiter mendadak bergerak di belakang Matahari sehingga sulit dipantau. Setelah kembali nampak, astronom takjub usai menemukan ekor 2019 LD2 yang mirip komet.
Karena hal ini, para astronom bertanya-tanya, apakah mungkin pada permukaan kasar asteroid terdapat es layaknya komet yang kemudian menimbulkan asap berbentuk ekor ini?
Pertanyaan mengenai asteroid mirip komet hingga saat ini masih belum bisa dijawab karena perlu ada penelitian mendalam mengenai penemuan menakjubkan pada 2019 LD2 ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Komet Bisa Picu Timbulnya Kehidupan Satelit di Jupiter
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ilmuwan Temukan Asteroid "Planet Killer", Bisa Mengancam Bumi
-
Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran
-
Misi Uji Coba Pertahanan Bumi Sukses, NASA Berhasil Ubah Jalur Asteroid
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran