Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada 21 Juni 2020 lalu, Gerhana Matahari Cincin sukses membuat terpukau. Tidak hanya memukau penghuni Bumi, Gerhana Matahari Cincin juga memukau para astronot yang bertugas di luar angkasa.
Ikut menyaksikan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi di Bumi, seorang astronot NASA, Chriss Cassidy memotret fenomena ini dari International Space Station atau ISS.
Hasil tangkapannya ini lalu ia unggah ke Twitter pribadi miliknya @Astro_SEAL. Terjadi tepat di Hari Ayah, Chriss Cassidy menuliskan harapannya terkait fenomena yang ia saksikan dari luar angkasa ini.
"Pemandangan super keren gerhana saat kami melintasi China pagi ini. Cara yang bagus untuk terbangun di Hari Ayah. Semoga semua ayah di dunia harinya baik," tulisnya.
Baca Juga
Jika di Bumi, perbedaan Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total adalah hal yang berbeda. Melansir CNET, dari luar angkasa kedua fenomena ini nampak sama.
Dari luar angkasa, terlihat bayangan berbentuk Bulan yang melingkupi permukaan Bumi hingga nampak gelap layaknya langit mendung dari Bumi.
Menurut keterangan Chriss Cassidy, saat fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi di Bumi, dirinya bersama 4 astronot lainnya sedang berada di ISS pada jarak 400 kilometer di atas Bumi.
Walaupun tidak menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin ini secara langsung dengan kaki yang memijak Bumi, deretan astronot yang menjadi saksi fenomena ini rupanya tetap takjub dan terpukau dengan penampakannya.
Gerhana Matahari Cincin sendiri terjadi saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi. Karena posisi Bulan yang tidak terlalu dekat, Bumi pada 21 Juni 2020 hanya merasakan Gerhana Matahari Cincin bukan Gerhana Matahari Total.
Cukup membuat takjub, Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 21 Juni 2020 lalu ini dapat disaksikan di Indonesia dan disiarkan secara live melalui kanal YouTube Lapan Kupang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Ilmuwan Prediksikan Manusia Bisa Tinggal Lama di Bulan di Abad Ini
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari
-
Di Bumi Kisruh di Angkasa Bukan Musuh, Begini Kisah Kompaknya Astronot Amerika dan Rusia di Antariksa