Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Kamis, 25 Juni 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada 21 Juni 2020 lalu, Gerhana Matahari Cincin sukses membuat terpukau. Tidak hanya memukau penghuni Bumi, Gerhana Matahari Cincin juga memukau para astronot yang bertugas di luar angkasa.

Ikut menyaksikan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi di Bumi, seorang astronot NASA, Chriss Cassidy memotret fenomena ini dari International Space Station atau ISS.

Hasil tangkapannya ini lalu ia unggah ke Twitter pribadi miliknya @Astro_SEAL. Terjadi tepat di Hari Ayah, Chriss Cassidy menuliskan harapannya terkait fenomena yang ia saksikan dari luar angkasa ini.

"Pemandangan super keren gerhana saat kami melintasi China pagi ini. Cara yang bagus untuk terbangun di Hari Ayah. Semoga semua ayah di dunia harinya baik," tulisnya.

Jika di Bumi, perbedaan Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total adalah hal yang berbeda. Melansir CNET, dari luar angkasa kedua fenomena ini nampak sama.

Gerhana Matahari Cincin dari luar angkasa. (twitter/Astro_SEAL)

Dari luar angkasa, terlihat bayangan berbentuk Bulan yang melingkupi permukaan Bumi hingga nampak gelap layaknya langit mendung dari Bumi.

Menurut keterangan Chriss Cassidy, saat fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi di Bumi, dirinya bersama 4 astronot lainnya sedang berada di ISS pada jarak 400 kilometer di atas Bumi.

Walaupun tidak menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin ini secara langsung dengan kaki yang memijak Bumi, deretan astronot yang menjadi saksi fenomena ini rupanya tetap takjub dan terpukau dengan penampakannya.

Gerhana Matahari Cincin dari luar angkasa. (twitter/Astro_SEAL)

Gerhana Matahari Cincin sendiri terjadi saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi. Karena posisi Bulan yang tidak terlalu dekat, Bumi pada 21 Juni 2020 hanya merasakan Gerhana Matahari Cincin bukan Gerhana Matahari Total.

Cukup membuat takjub, Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 21 Juni 2020 lalu ini dapat disaksikan di Indonesia dan disiarkan secara live melalui kanal YouTube Lapan Kupang.

BACA SELANJUTNYA

Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya