Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 07 Juli 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Rocket Lab, perusahaan antariksa swasta ini baru saja mengalami kecelakaan dalam mengirimkan satelit ke orbit. Roket yang mengangkut tujuh satelit ini hancur berantakan di udara.

Dilaporkan, Rocket Lab telah gagal memenuhi misinya dalam mengantarkan tujuh satelit untuk mencapai orbit Bumi.

Penerbangan yang dilakukan pada Sabtu (4/7/2020) lalu dari Semenanjung Mahia, Selandia Baru ini dinyatakan gagal setelah ditemukan adanya anomali pada bagian tengah roket.

Akibatnya sangat fatal, roket beserta muatannya meledak dan hancur di udara. Muatannya sendiri terdiri dari lima satelit SuperDove milik Planet Labs, satelit CE-SAT-IB milik Canon Electronic, dan satelit Faraday-1 milik perusahaan Inggris In-Space Mission.

Setelah peluncuran, roket sebenarnya berada dalam kondisi normal selama 5 menit 40 detik. Dari data terakhir, ketinggian yang dicapai roket itu berjarak 192 km dari permukaan Bumi dan melaju dengan kecepatan 3,8 km per detik.

Peluncuran Rocket Lab. (YouTube/ Rocket Lab)

Namun setelah itu, rekaman video langsung terhenti karena roket mengalami anomali kecepatan dan berada pada ketinggian yang tidak sesuai dengan perhitungan dan menyebabkan roket beserta isinya hancur.

"Kami gagal melakukan penerbangan pada misi kali ini. Saya benar-benar menyesal atas kegagalan dalam mengirimkan satelit milik pelanggan kami hari ini. Kami akan mencari penyebabnya, memperbaikinya dan segera kembali," ujar Peter Beck, Founder dan CEO Rocket Lab, seperti dikutip dari The Verge, Senin (6/7/2020).

Di sisi lain, kegagalan ini dimaklumi CEO Planet Labs Will Marshall. Melalui laman resmi perusahaan, ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari risiko yang harus diterima dalam sebuah misi penerbangan antariksa.

Kendati pihaknya gagal menerbangkan satelit miliknya karena roket pengantar satelit hancur, Marshall menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah dan akan mempersiapkan peluncuran lainnya bersama Rocket Lab pada tahun depan.

Itulah kabar terbaru dari kegagalan Rocket Lab untuk mengangkut tujuh satelit ke orbit Bumi. Roket besarta muatannya pun hancur berserakan di udara. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?