Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan mengungkap hal menarik mengenai kiamat. Penyebab kiamat yang paling mungkin terjadi suatu hari nanti kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan black dwarf supernova yang menakutkan.
Ledakan black dwarf supernova dipastikan akan menyebabkan kegelapan abadi di seisi alam semesta sebelum kemudian tenggelam ke dalam dormansi.
Black dwarf supernova merupakan fenomena yang menakjubkan sekaligus menakutkan karena belum pernah terjadi di alam semesta. Dipercaya jika ledakan akibat hal ini akan menjadi fenomena terakhir di alam semesta.
Melansir dari Live Science, ledakan akibat black dwarf supernova dapat menyebabkan kekosongan dengan suhu yang mendekati nol. Saat hal ini terjadi, kehidupan manusia dan hewan serta makhluk hidup tentu akan berakhir.
Baca Juga
Kehidupan alam semesta didominasi kematian bintang yang memiliki massa masing-masing. Bintang dengan massa 10 kali meledak sebagai supernova dan menjadi lubang hitam.
Sedangkan yang lebih kecil dan tidak menghasilkan unsur yang lebih berat melalui fusi nuklir di intinya akan mati menjadi sekam bintang padat kecil yang diketahui merupakan katai putih.
Katai putih yang hidup selama triliunan tahun akan meredup dan berubah menjadi benda beku tanpa cahaya yang selama ini dikenal sebagai katai hitam atau black dwarf.
Black dwarf supernova sendiri akan terjadi melalui proses kuantum yang dikenal sebagai fusi pycnonuclear. Pada tahap ini terjadi penerowongan kuantum yang memungkinkan inti atom lebih dekat satu sama lain.
Diprediksi dapat menimbulkan dampak yang cukup besar hingga menjadi kiamat. Proses hingga terjadinya ledakan black dwarf supernova membutuhkan waktu yang cukup lama di masa mendatang.
Jika ledakan black dwarf supernova terjadi, nantinya tidak akan ada yang tersisa di alam semesta. Alam semesta yang hangat justru akan menjadi es yang dingin atau bahkan percikan api yang terlalu panas.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir