Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Jumat (4/9/2020) masyarakat Wonosobo, Jawa Tengah dihebohkan dengan munculnya awan berbentuk V dan berwarna kuning.
Awan unik tersebut sempat direkam dan diunggah di media sosial sehingga menjadi sorotan netizen.
Penampakan awan berbentuk V dan berwarna kuning itu diunggah oleh akun Instagram @wonosobozone. Akun tersebut mengunggah foto dan video singkat penampakan awan unik di langit Wonosobo.
Salah seorang warga Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo sempat mengabadikan momen langka itu. Fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 6.00 WIB.
Baca Juga
-
Murah Kaya Tarif Parkir, Mie Goreng Viral Ini Cuma Dijual Rp 2 Ribuan
-
Hibur Anaknya yang Patah Hati, Chat WhatsApp dari Ayah Ini Bikin Terharu
-
Review MacBook Air Ini Bikin Netizen Salfok, Netizen: Idaman Penjual Olshop
-
Ada Ekuinoks, Ini 5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati di September 2020
-
BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Banjir Rob Akibat Fenomena Perigee
"Fenomena alam ini terjadi pagi sekitar pukul 6.00 WIB, saya sempat mengambil fotonya," ujar Adelina dikutip dari Solopos.com -- jaringan Suara.com, Sabtu (5/9/2020).
Adelina menjelaskan, fenomena tersebut hanya terjadi singkat sekitar 10 menit. Setelah itu awan berbentuk V berwarna kekuningan perlahan hilang dan berubah menjadi kabut.
"Setelah 10 menit sudah beda, hilang dan berubah jadi kabut," ungkapnya.
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatoloigi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan, penampakan awan berbentuk V dan berwarna kuning itu adalah awan Altocumulus Lenticularis.
"Dari bentuknya itu termasuk awan Altocumulus Lenticularis. Dan kalau dilihat dari ketinggian dan lokasi (fenomena), ini termasuk jenis awan menengah," kata Iis.
Awan menengah biasanya akan berbentuk halus. Awan tersebut menjadi berbentuk V karena orografi atau pembentukan awan oleh angin ke atas di ketinggian menengah.
Awan jenis ini biasanya terbentuk di wilayah pegunungan. Febomena awan berbentuk V sama seperi fenomena awan seperti topi di puncak gunung.
"Awan ini sama dengan awan seperti topi pada puncak gunung, yang seperti itu juga Lenticularis," ungkapnya.
Adapun warna kuning pada awan Altocumulus Lenticularis di langit Wonosobo itu muncul karena pantulan cahaya matahari. Terlebih, awan tersebut muncul di pagi hari sekitar pukul 6.00 WIB.
"Ya warna kuning itu pantulan cahaya matahari. Kalau tidak, warnanya biasa saja tidak kuning," tuturnya.
Video viral fenomena alam unik yang terjadi di Wonosobo ini merupakan fenomena yang sama dengan awal seperti topi di puncak gunung. (Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter