Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 06 September 2020 | 07:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX mengatakan uji coba awal armada satelit penyedia internet yang berkembang pesat membuahkan hasil yang menjanjikan. 

Dalam pengujian internal versi beta, layanan internet dari proyek Starlink perusahaan menunjukkan latensi super rendah dan kecepatan unduh lebih dari 100 megabit per detik. 

"Itu berarti latensi kami cukup rendah untuk memainkan video game online tercepat dan kecepatan unduh kami cukup cepat untuk streaming beberapa film HD sekaligus, serta masih memiliki sisa bandwidth," kata Kate Tice, insinyur senior SpaceX, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (5/9/2020).

Proyek Starlink berencana untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit dan pada akhirnya menyelimuti Bumi dengan internet berkecepatan tinggi yang terjangkau.

Space X Satellite Disc [SpaceX via Science Alert].

Elon Musk mengatakan bahwa ia berharap Starlink akan menjangkau daerah pedesaan dan terpencil dengan akses internet. Saat ini, perusahaan telah meluncurkan lebih dari 700 satelit.

Kate Tice juga mengumumkan bahwa SpaceX baru-baru ini menyelesaikan pengujian dua satelit yang dilengkapi tautan antar-satelit, yang secara informal dikenal sebagai "laser ruang angkasa".

Teknologi ini memungkinkan satelit Starlink untuk mentransfer data secara langsung satu sama lain di orbit, alih-alih mengirimkannya ke darat dan kembali.

"Dengan laser ruang angkasa ini, satelit Starlink dapat mentransfer ratusan gigabyte data. Setelah laser ruang angkasa ini digunakan sepenuhnya, Starlink akan menjadi salah satu opsi tercepat yang tersedia untuk mentransfer data ke seluruh dunia," tambah Kate Tice.

Ia menyebutkan Starlink sedang memasuki tahap pertama pengujian beta pribadi dan berencana meluncurkan program pengujian yang lebih publik akhir tahun ini.

Perusahaan sudah mulai menjangkau orang-orang yang mendaftar untuk berpartisipasi dalam program beta.

Dalam proyek ini, SpaceX berencana untuk terus membangun internet mengambang yang akan menawarkan akses web berkecepatan sangat tinggi ke sebagian besar wilayah di Bumi.

Perusahaan telah meminta izin pemerintah untuk menempatkan total 42.000 satelit ke orbit untuk membentuk ''megaconstellation'' di sekitar Bumi. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX