Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pasokan oksigen sangatlah penting ketika berada di luar angkasa, bagi para astronot yng berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sayangnya, sempat terjadi kegagalan di modulnya.
Beruntung kegagalan pasokan oksigen di modul segemen Rusia, para astronot di dalamnya tidak dalam kondisi bahaya.
Menurut juru bicara badan antariksa Rusia, Roscosmos, sistem suplai oksigen pada modul Zvezda di laboratorium orbital mengalami kegagalan pada Rabu malam (14/10/2020), tetapi sistem kedua di segmen Amerika beroperasi secara normal.
"Tidak ada yang mengancam keamanan awak dan ISS," kata juru bicara Roscosmos dan menambahkan bahwa pekerjaan perbaikan telah dilakukan pada Kamis.
Baca Juga
Masalah muncul setelah tiga awak baru yang terdiri dari dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika mencapai ISS pada Rabu. Ini mengacu pada insiden terbaru di ISS setelah awak mendeteksi kebocoran udara di pesawat.
Roscosmos menekankan pada saat itu bahwa kebocoran tidak signifikan dan tidak berbahaya. Tetapi sebagian dari masalah adalah mendeteksi dari mana asalnya.
Para kru yakin bahwa mereka telah menemukan sumber kebocoran. Juru bicara Roscosmos mengatakan mereka akan menerima instruksi yang tepat dari kontrol misi untuk melakukan pekerjaan di masa depan pada masalah tersebut.
Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, kosmonot veteran Rusia Gennady Padalka mengatakan bahwa peralatan Rusia di ISS sudah harus diganti.
"Semua modul di segmen Rusia telah melewati tanggal penggunaannya," kata Padalka, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (17/10/2020).
Padalka menambahkan bahwa peralatan tersebut sebaiknya hanya digunakan selama 15 tahun, namun saat ini Rusia telah menggunakannya selama dua dekade.
Beruntung kegagalan pasokan oksigen ke modul Stasiun Luar Angkasa Internasional ini tidak sampai membahayakan para astronot. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Menguak Misteri, Begini Kemunculan Oksigen di Bumi Menurut Penelitian Terbaru
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Ilmuwan Prediksikan Manusia Bisa Tinggal Lama di Bulan di Abad Ini
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari