Selasa, 16 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 08 November 2020 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pemilu di Amerika Serikat tengah berlangsung, semuanya tengah menyumbangkan suaranya, termasuk astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

Salah satu astronot Amerika, Kate Rubins mengungkap bagaimana astronot memilih dari luar angkasa. 

Dalam sesi Q&A NASA tentang peringatan ke-20 perjalanan manusia ke ISS, Rubins menjelaskan proses pemungutan suara tersebut.

"Ini sebenarnya sangat mirip dengan proses pemungutan suara dengan surat suara absen dari rumah," kata Rubins dalam sebuah video, seperti dikutip Space.com, Jumat (6/11/2020).

Sebelum diluncurkan, Rubins mengisi Federal Postcard Application (FPCA). FPCA mirip dengan aplikasi surat suara absensi yang diisi oleh warga Amerika Serikat tahun ini karena pandemi, tetapi digunakan khusus untuk orang-orang yang berada di luar negeri selama pemilu, meskipun terkadang juga berlaku pada orbit stasiun luar angkasa.

Sebagian besar astronot yang memilih saat berada di luar angkasa, memutuskan untuk memilih sebagai penduduk Texas karena mereka pinhak ke Houston untuk pelatihan, sebelum misi luar angkasa dimulai.

Undang-undang negara bagian tahun 1997 yang disahkan di Texas, mengizinkan pemungutan suara resmi dari luar angkasa dengan sistem pemungutan suara absensi, yang ditetapkan bagi astronot untuk memberikan suara dengan alamat "orbit rendah Bumi".

Sebelum astronot dapat memilih, NASA harus menguji apakah surat suara dapat diisi. Panitera daerah mengirimkan tes surat suara ke Johnson Space Center NASA di Houston dan komputer pelatihan stasiun luar angkasa menguji, apakah seseorang dapat mengisi surat suara dan mengirimkannya kembali ke panitera.

Jika surat suara lulus, surat suara asli akan dienkripsi dan dikirim ke astronot di ISS. Panitera juga mengirimkan surat kepercayaan khusus kepada anggota kru pemungutan suara untuk keamanan dalam membuka surat suara.

Astronot kemudian mengisinya secara elektronik dan mengirimkannya kembali melalui email ke petugas wilayah untuk mencatat suara. Petugas juga memiliki kata sandi untuk memastikan bahwa petugas tersebut adalah satu-satunya orang yang dapat membuka email.

Sama seperti aturan di Bumi, pemungutan suara astronot harus dikirimkan sebelum jam 7 malam pada hari pemilihan untuk perhitungan suara.

Meskipun ini bukan bagian resmi dari proses tersebut, Rubins membuat bilik pemungutan suara sendiri di ISS. Ia menutup pintu di area kru dan memasang tanda bertuliskan "Bilik Pemungutan Suara ISS" sebagai formalitas dan memberikan sensasi pemungutan suara lebih nyata.

Astronot di ISS ikut pemilu AS 2020. [Twitter]

"Area ini kecil dan merupakan tempat kami tidur. Ini adalah area pribadi di stasiun luar angkasa dan sepertinya ukurannya tepat untuk tempat pemungutan suara di rumah," kata Rubins.

Ini bukan kali pertama bagi Rubins melakukan pemungutan suara dari luar angkasa. Astronot itu juga berada di ISS selama pemilihan presiden 2016.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini