Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para arkeolog telah lama meneliti temuan mumi yang mengenakan topi kerucut di Mesir. Terkini, diungkap fakta lain terkait budaya Mesir kuno terkait pemakaian tutup kepala ini.
Dari temuan mumi topi kerucut di Mesir inilah, akhirnya didapati penggunakan tutup kepala khusus untuk orang-orang tertentu di masa itu.
Mumi topi kerucut ini sendiri ditemukan di Amarna Mesir Kuno yang sebelumnya dibangun oleh Firaun Akhenaten dan dihuni sekitar tahun 1347 SM hingga 1332 SM. Amarna merupakan kuburan orang biasa pada masa itu.
Dikutip dari Live Science, arkeolog Anna Stevens dari Monash University di Melbourne, Australia yang menemukan mumi topi kerucut tersebut. Setidaknya, ada dua topi kerucut yang ditemukan pada mumi ini.
Baca Juga
Satu topi kerucut digunakan oleh mumi seorang wanita berusia 20 tahun. Sedangkan topi kerucut yang kedua digunakan oleh mumi seorang pria berusia 15 tahun hingga 20 tahun.
Bukan topi kerucut biasa, berdasarkan penelitian dan x-ray yang dilakukan, ditemukan bahwa topi tersebut kemungkinan terbuat dari lilin lebah dan mengandung lemak hewani atau lilin dengan zat resin pohon.
Penemuan mumi dengan topi kerucut ini mengungkap fakta mengenai kebiasaan orang Mesir Kuno yang menganggap topi kerucut sebagai bagian budaya yang sudah tentu diketahui.
Topi kerucut diduga digunakan oleh orang-orang terkemuka pada zaman Mesir Kuno dulu yaitu pada 3.550 hingga 2.000 tahun yang lalu.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, sebelum ditemukan mumi dengan topi kerucut ini belum ada bukti yang mengungkap bahwa topi kerucut adalah bagian budaya Mesir Kuno.
Penemuan mumi dengan topi kerucut di Mesir ini jelas saja menjadi bukti bahwa bahwa aksesoris kepala tersebut benar merupakan bagian dari seni dan budaya orang-orang Mesir Kuno.
Mumi topi kerucut ini mengungkap fakta budaya Mesir kuno terkait tutup kepala. Dan bukan semarang orang yang dimumikan dengan topi semacam ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Agar Awet, Ternyata Ini Tujuan dari Mumifikasi
-
Apa Itu Mumi? Berikut Sederet Fakta Uniknya yang Wajib Kamu Tahu
-
Meski Telah Berusia 1.000 Tahun, Ilmuwan Bisa Ungkap Penyebab Kematian Mumi Ini
-
3 Mumi yang Jadi Korban Ritual Sadis di Masa Lampau, Kisahnya Bikin Merinding
-
Studi Tengkorak Ungkap Mumi Asal Amerika Selatan yang Dibunuh Secara Brutal
-
Terungkap Ada Ruang Rahasia di Piramida Giza, Digunakan untuk Pemakaman Tersembunyi
-
Pakai CT Scan, Ilmuwan Bongkar Misteri Mumi Putri Duyung Berwajah Manusia
-
Ditemukan 30 Mumi Tersembunyi di Bangunan Hangus Terbakar
-
Ditemukan Patung Kepala Domba Raksasa Terkait Dewa Matahari, Mirip Sphinx?
-
Ditemukan Mumi Bekas Budak di Pompeii, Simpan Banyak Misteri