Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada akhir pekan ini, terdapat dua kejadian mengenai "lautan terbakar" yang menghebohkan media sosial. Aktivis perubahan iklim serta pengamat turut mengomentari kejadian tersebut.
Perlu diketahui, kobaran api menyembur di atas laut pada sebelah barat semenanjung Yucatan, Meksiko, setelah pipa gas bawah air bocor pada hari Jumat (02/07/2021).
Sementara itu di sisi lain, tepatnya pada Laut Kaspia, bola api raksasa berkobar ke atas di ladang minyak dan gas lepas pantai Azerbaijan, Minggu (04/07/2021).
Kebakaran di Teluk Meksiko terjadi di lokasi pengembangan minyak Ku Maloob Zaap, yang dioperasikan oleh perusahaan milik negara Meksiko, Pemex.
Baca Juga
Menurut Reuters, Pemex mengatakan bahwa kebocoran gas terjadi sekitar pukul 05:15 waktu setempat pada hari Jumat, 2 Juli dan padam pada pukul 10:30 pagi.
Tidak ada cedera yang dilaporkan dan insiden itu diklaim tidak menumpahkan bahan bakar fosil ke lingkungan sekitarnya. Sebuah laporan mengklaim bahwa kecelakaan disebabkan oleh "badai listrik dan hujan lebat" yang mengganggu mesin di fasilitas tersebut.
Pemex juga mencatat bahwa api dikendalikan dengan menyemprotkan nitrogen ke atasnya. Video kebakaran di atas laut pada Teluk Meksiko langsung viral setelah ditonton lebih dari 33 juta kali dan memperoleh 32 ribu Retweet.
Beberapa orang di Twitter menggunakan rekaman mengejutkan untuk menyoroti bahaya bahan bakar fosil dan hubungan manusia yang cukup buruk dengan lingkungan alam.
"Sementara itu orang-orang yang berkuasa menyebut diri mereka 'pemimpin iklim' ketika mereka membuka ladang minyak, jaringan pipa, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Mereka memberikan lisensi minyak baru untuk menjelajahi situs pengeboran minyak di masa depan. Inilah dunia yang mereka tinggalkan untuk kita," sindir aktivis lingkungan dan pemerhati perubahan iklim, Greta Thunberg dalam cuitannya untuk merespons video tersebut.
Dilansir dari IFLScience, hanya berselang dua hari kemudian, ledakan api lainnya menghantam Laut Kaspia di lepas pantai Azerbaijan sekitar 10 kilometer dari ladang gas Umid.
Associated Press melaporkan bahwa perusahaan minyak milik negara Azerbaijan, SOCAR, tidak yakin apa yang menyebabkan ledakan, tetapi informasi awal menunjukkan itu adalah gunung lumpur (mud volcano).
Gunung lumpur bukanlah gunung berapi yang sebenarnya karena tidak menghasilkan lava. Sebaliknya, mereka biasanya menembakkan lumpur, air panas, dan gas.
Jika gunung lumpur dekat dengan sistem hidrokarbon aktif, seperti di Azerbaijan, mereka mengeluarkan minyak dan gas alam yang menyala ketika tersulut api.
Azerbaijan dan garis pantai Kaspia-nya adalah rumah bagi sekitar 400 gunung lumpur, hampir sepertiga dari gunung lumpur dunia.
Mark Tingay, seorang ahli gunung lumpur dan asisten profesor di University of Adelaide di Australia, mencuit bahwa ledakan itu âtentu saja bisa menjadi gunung lumpurâ dan mungkin muncul dari gunung lumpur yang terkenal bernama Makarov Bank.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
5 Kekuatan Terbesar Pemerintah Dunia di One Piece, Lama Jadi Misteri
-
One Piece: Bagaimana Pasukan Revolusioner Menjadi Ancaman Besar Bagi Pemerintah Dunia?
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
5 Arc Paling Menyedihkan di One Piece, Bikin Nyesek
-
Ditemukan Puluhan Gunung Bawah Laut di Sekitar Flores, Ada yang Masih Aktif
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa Jumat 14 April Guncang Wilayah Luas, BMKG: Bukan Gempa Tuban, Ini Gempa Laut Jawa
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Willow Project Tuai Kritik PBB, Sekjen akan Ambil Sikap
-
One Piece: Apa Jadinya Jika Shanks Membiarkan Luffy Gabung dengan Krunya?