Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang penyelam telah menemukan ubur-ubur terbesar di dunia ketika menjelajahi kawasan Laut Utara.
Penyelam ini masih sempat mengabadikan penampakan ubur-ubur terbesar di dunia ini.
Ditemukan oleh Darren Martin dari Tyne and Wear, penyelam (59), sedang mengambil foto fdi Brown's Bay, Inggris, ketika melihat makhluk laut raksasa tersebut.
"Itu menarik perhatian saya karena saya selalu mencari-cari hal yang berbeda untuk difoto saat saya berada di bawah air," kata Martin.
Baca Juga
Menurutnya, ubur-ubur itu memiliki atasan berbentuk kubah berwarna krem dengan sulur panjang, terlihat seperti potongan benang dan tali yang tergantung di bawahnya.
Ubur-ubur surai singa atau Cyanea capillata yang ditemukannya berwarna oranye, meski makhluk itu juga memiliki warna lain seperti merah atau ungu.Umumnya, ubur-ubur memiliki panjang mencapai enam kaki.
Foto yang diambil Martin, Chris Hackers, penyelam lain, terlihat berenang dengan binatang itu, tetapi setengah dari tubuhnya tersembunyi di balik ukuran besar ubur-ubur Cyanea capillata tersebut.
Dilansir dari Mirror, Kamis (9/9/2021), ubur-ubur raksasa juga memiliki ratusan tentakel tipis di bawahnya, membuatnya tampak hampir seperti hantu.
Spesies ini dilaporkan bisa memiliki hingga 1.200 tentakel dan terkadang tumbuh lebih besar dari paus biru, yang dikenal sebagai paus terbesar di dunia.
Namun, ubur-ubur ini pun dapat membahayakan manusia. Pada 2010, sekitar 150 orang menjadi korban sengatan massal ubur-ubur surai singa di New Hampshire, Amerika Serikat.
Jenis ubur-ubur ini lebih sering terlihat di perairan yang lebih dingin dan hal itu menjelaskan mengapa hewan ini ditemukan di Laut Utara.
Sebuah studi dari Universitas Gothenburg di Swedia, menggambarkan intensitas sengatannya sebagai rasa sakit yang dapat bertahan selama berjam-jam atau berhari-hari.
Untungnya, sengatan ubur-ubur surai singa tidak dapat membunuh, tetapi menyebabkan gejala seperti berkeringat, kram, mual, dan gangguan kesadaran.
Meski begitu, hal itu jarang terjadi karena sebagian besar orang hanya akan mengalami nyeri ringan.
Itulah penemuan ubur-ubur terbesar di dunia, yakni ubur-ubur surai singa atau Cyanea capillata di kawasan Laut Utara. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Bangkai Kapal Korban Perang Dunia 2 Kini Cemari Lingkungan, duh!
-
Cowok Bangga Jilati Ubur-ubur Ini, Padahal Hewan Berbahaya
-
CEK FAKTA: Benarkah Ribuan Ubur-ubur Menginvasi Filipina karena Corona?
-
Penampakan Ubur-ubur Langka di Samudra Pasifik Ini Bikin Takjub
-
Lebih Besar dari Manusia, Ubur-ubur Raksasa Ini Membuat Netizen Heboh
-
Fenomena Miliaran Ubur-ubur Hantui Laut, Kerugiannya Bikin Geleng Kepala