Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 06 April 2022 | 16:56 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Api sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti memasak. Jika kamu perhatikan api memiliki warna yang berbeda-beda. Kenapa warna api berbeda-beda dan apa yang membuatnya seperti itu?

Selama ini dikenal warna api adalah merah, namun ternyata ada yang lain. Seperti biru, oranye bahkan hijau. Lantas apa yang membuat warna api berbeda?

Terdapat 2 hal yang menyebabkan warna nyala api, yakni faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami reaksi).

Api sebenarnya adalah hasil dari proses oksidasi yang sangat cepat terhadap suatu material (bahan bakar) yang menyebabkan pembakaran. Material itu bisa berupa kayu, bensin, dan lain sebagainya. Agar pembakaran bisa terjadi, kita perlu memanaskan material hingga mencapai suhu titik pembakaran.

Api memerlukan Oksigen agar bisa terbentuk. Kandungan Oksigen di dalam pembakaran dapat mempengaruhi warna api. Apabila kandungan Oksigen di dalam reaksi kimia api rendah, maka api akan cenderung berwarna kekuningan. Sedangkan, apabila kandungan Oksigennya tinggi, api akan cenderung berwarna biru.

Warna api ini merupakan radiasi dari proses oksidasi pembakaran yang juga dapat menunjukkan tingkat energi dan temperatur api tersebut. Api yang berwarna merah biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat Celcius.

Sedangkan api biru biasanya bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2.000 derajat Celcius.

Ilustrasi Api. (Pixabay)

Selain api biru, ada api putih (terdapat dalam inti matahari) yang lebih panas lagi yakni dengan suhu di atas 2000 derajat Celcius. Kemudian ada pula api hitam yang merupakan jenis api paling panas yang biasanya terdapat pada lilin yang menyala. Pada pangkal api, akan terlihat nyala api yang hampir transparan.

Api hitam disebabkan spektrum warna cahaya, warna hitam berarti tidak ada cahaya. Itulah sebabnya kenapa api hitam terlihat transparan.

Berikut macam-macam warna api yang HiTekno.com rangkum dari Sciencing, Rabu (6/4/2022).

1. Api Warna Merah

Api merah dianggap paling tidak panas karena suhunya di bawah 1000C. Biasanya kita bisa lihat warna api ini ketika membakar di bara kayu atau arang.

2. Api Warna Jingga

Api jingga bersuhu sekitar 1000-1200C ini biasanya terjadi ketika kita membakar kayu bahan bakar.

3. Api Warna Kuning

Api kuning yang lebih panas dari api berwarna jingga. Api dengan warna kuning biasanya disebabkan ketika kita melakukan pembakaran dengan bensin. Suhunya dapat mencapai 1200-1500C.

4. Api Warna Biru

Api biru adalah api yang paling panas bila dibanding dengan api warna lain. Bahkan, suhunya melebihi 1500C. Biasanya kita bisa melihat api berwarna biru di kompor gas di dapur rumah kita.

5. Api Warna Putih

Api putih hanya bisa dihasilkan dari reaksi fusi, biasanya terdapat pada bintang di luar angkasa. Tidak perlu jauh-jauh, matahari kita sebenarnya berwarna putih hasil dari reaksi fusi yang merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium.

Api dengan warna putih memiliki suhu yang sangat tinggi di atas 2.000 derajat celcius. Itulah mengapa kita melihat matahari tidak berwarna putih, itu karena ada lapisan atmosfer di bumi.

Itulah penjelasan singkat tentang kenapa warna api berbeda-beda. Semoga menambah informasi kamu.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins

BACA SELANJUTNYA

iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Bawa Warna Baru, Lebih Futuristik?