Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan bom era Perang Dunia II dengan kondisi masih utuh di tepi sungai Po, Italia.
Munculnya bom utuh tersebut gegara kekringan ekstrem yang melanda Eropa membuat air sungai mengering.
Diwartakan Suara.com, kekeringan ekstrem telah melanda Eropa akibat peningkatan suhu tinggi.
Bom buatan Amerika ini pertama kali ditemukan oleh para nelayan pada 25 Juli.
Baca Juga
Bom tersebut tampaknya telah tenggelam di sungai itu selama lebih dari 70 tahun.
Ketinggiran air di Sungai Po telah berkurang secara signifikan pada musim panas ini, menyusul beberapa gelombang panas yang melanda banyak bagian Eropa, termasuk Italia, dengan rekor suhu tinggi.
Menurut pakar militer, bom Perang Dunia II itu memiliki berat hampir 450 kilogram.
Setelah mengevakuasi sekitar 3.000 warga sipil yang tinggal di sekitar sungai tersebut, para ahli militer memutuskan sekring bom.
Mereka juga memindahkan perangkat tersebut ke sebuah tambang sejauh 45 kilometer.
Dilansir dari Live Science, Selasa (9/8/2022), tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan.
Pada musim panas ini, sebagian besar wilayah di belahan Bumi utara dilanda gelombang panas ekstrem.
Kondisi ini diprediksi akan menjadi fenomena umum, sebagai akibat dari perubahan iklim yang sedang berlangsung.
Pada akhir Juni, Roma melaporkan suhu tertinggi yang pernah tercatat yaitu 40,5 derajat Celcius.
Selama gelombang panas pada Juni, Sungai Tiber di Roma mengering hingga reruntuhan jembatan kuno, yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Nero terlihat jelas di dasar sungai.
Menurut para ahli, reruntuhan jembatan hanya muncul selama periode kekeringan yang panjang.
Di Italia sendiri, pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat bulan lalu untuk daerah sekitar Sungai Po.
Wilayah tersebut mengalami kekeringan terburuk dalam 70 tahun.
Itulah penemuan bom Perang Dunia II di Sungai gegara adanya kekeringan ekstrem yang melanda Sungai Po, Italia. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Tag
Terkini
- Langka Energi, Negara Ini Imbau Warganya untuk Tak Cuci Baju
- Mendengarkan Musik Memicu Efek Positif Saat Orang Sakit Menjalani Terapi Pengobatan
- Apa Manfaat Makan Kurma ketika Sahur? Ini Fakta yang Perlu Anda Tahu
- Secara Sains, 3 Manfaat Puasa Selain untuk Kesehatan Tubuh
- AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
- Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
- Apakah Abu Vulkanik Sama dengan Pasir untuk Konstruksi?
- Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?
- Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka
- Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
Berita Terkait
-
Antisipasi Potensi Kekeringan, BRIN Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca
-
Pria Misterius Sudah Pakai HP di Foto Tahun 1943 Bikin Geger Facebook, Penjelajah Waktu?
-
Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandung, Foto-foto Mengerikan di TKP Ramaikan Hashtag #bombunuhdiri di Twitter
-
Robocop Bakal Jadi Kenyataan, Kepolisian San Francisco Berencana Kerahkan Robot untuk Tangani Aksi Kriminal
-
Ongkos Isi Daya Mobil Listrik di Italia Lebih Mahal daripada Isi Bensin, duh!
-
Hadapi Musim Dingin di Tengah Krisis Energi, Langkah Pemerintah Italia Tak Terduga
-
Beberapa Daerah di Amerika Serikat Alami Kekeringan Ekstrem, Cadangan Air Habis di Akhir Tahun
-
Iklim Buruk Bikin China Krisis Energi, Perbaikan Lingkungan Jadi Sorotan
-
Ngeri, Potret dari Satelit Ungkap Benua Eropa Alami Kekeringan Terburuk, Pembangkit Listrik Terpukul
-
Tenggelam Ribuan Tahun, Kota Kuno Ini Muncul ke Permukaan Gegara Kekeringan