Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dimorphos adalah gumpalan batu luar angkasa yang begitu jauh dari Bumi sehingga kita bahkan tidak tahu seperti apa bentuknya.
Namun, dilansir dari The Verge, NASA berencana untuk menghancurkannya dengan pesawat ruang angkasa.
Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) akan menempuh jarak lebih dari 14.000 mil per jam ketika menabrak asteroid, dalam apa yang harus menjadi salah satu eksperimen sains paling spektakuler sepanjang masa.
DART adalah upaya NASA untuk melihat apakah itu dapat mengubah pergerakan asteroid di luar angkasa.
Baca Juga
Ini disebut sebagai "misi uji coba pertahanan planet" pertama di dunia, uji coba untuk melihat apakah kita memiliki apa yang diperlukan untuk mencegah dampak asteroid yang akan menabrak Bumi suatu saat nanti, untuk berjaga-jaga.
Dimorphos, atau asteroid yang lebih besar Didymos, tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Faktanya, saat ini belum ada asteroid apa pun yang berpotensi menimbulkan ancaman langsung bagi planet kita.
Keduanya hanyalah latihan target yang baik. Dimorphos dan Didymos adalah sistem asteroid biner, dengan Dimorphos menjadi 'moonlet'-nya Didymos.
Diharapkan bahwa teleskop baik di dalam maupun di luar planet dapat memantau dengan relatif cepat proses terjadinya tabrakan, dan melihat efek terhadap kecepatan dan lintasan Dimorphos.
Segera setelah tumbukan, teleskop di setiap benua di planet ini akan fokus pada sistem untuk melihat akibatnya.
Di luar Bumi, Teleskop Luar Angkasa James Webb, Hubble, dan bahkan pesawat ruang angkasa Lucy yang terikat asteroid juga akan melatih pandangan mereka pada sistem asteroid, menunggu untuk melihat apa yang terjadi ketika sebuah batu bertemu dengan pesawat ruang angkasa yang keras.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?