Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penggalian di Peru berhasil menemukan kerangka 76 anak dengan kondisi hati yang menghilang. Arkeolog percaya bahwa hal ini hanya permulaan dari lebih banyak penemuan lain nantinya.
Saat ditemukan, kerangka anak-anak ini berada dalam kondisi yang membuat bergidik ngeri. Pasalnya, bagian jantung kerangka tersebut menghilang. Penelitian ini dipimpin oleh asisten profesor antropologi Universitas Florida.
Melansir dari Live Science, para peneliti menemukan potongan bersih yang melintang di tulang dada anak-anak ini. Kemungkinan, bagian tulang rusuk ini dibuka untuk kemudian diambil bagian jantungnya.
Anak-anak ini dikubur dalam posisi memanjang dengan kaki yang mengarah ke timur dengan gundukan buatan. Gundukan ini membuat para peneliti menduga bahwa anak-anak tersebut adalah korban ritual mengerikan di masanya.
Baca Juga
-
Beda Total, Perbandingan Tangan Pasangan Ini Bikin Salut, Netizen: Gapapa Mbak, Pacarnya Ganteng dan Pekerja Keras
-
RRQ Xin Ragukan Tim Jonathan Liandi di Piala Presiden Esports 2022
-
Foto Shin Tae-yong Saat Jadi Pemain Bola Tahun 1995, Sempat Bantai Persib Bandung?
-
Spesifikasi Infinix Zero Ultra, Harga Rp 6 Juta yang Unggulkan Kamera 200 MP
76 kerangka anak-anak ini adalah jumlah yang cukup besar jika ditambahkan dengan ratusan korban lainnya yang sebelumnya ditemukan di Pampa La Cruz ini. Melihat catatan sejarah, dipercaya bahwa akan ada lebih banyak kerangka anak-anak korban ritual yang akan ditemukan di lokasi tersebut.
Para peneliti dibuat bertanya-tanya mengenai alasan pengorbanan anak-anak begitu sering terjadi di masa lalu. Peter Eeckhout sebagai seorang profesor seni dan arkeologi pra-Columbus di Universite Libre de Bruxelles di Belgia menyebut bahwa tidak ada catatan tertulis mengenai hal tersebut.
Namun, diduga pengorbanan anak-anak dalam ritual mengerikan ini terkait dengan perubahan iklim dan lingkungan yang biasanya mengganggu pertanian di masa itu. Perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengungkap rahasia-rahasia di masa lalu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Windah Basudara Jual Akun Game untuk Bantu Anak-anak Papua, Donasi Tembus Ratusan Juta
-
Huawei MatePad SE Kids Edition Akhirnya Rilis, Tablet untuk Anak-anak yang Bawa Deretan Fitur Canggih Ini
-
Canggih, Ilmuwan Kini Bisa Pakai Sinar X dan AI untuk Prediksikan Serangan Jantung
-
Undang Penari Striptis ke Panti Jompo, Wanita Lansia Ini Malah Kena Serangan Jantung, duh!
-
Penemuan 35 Kerangka Tanpa Kepala di Kuburan Massal Berusia 7.000 Tahun, Jadi Tempat Pengorbanan Manusia?
-
Teliti Kerangka 31.000 Tahun di Kalimantan, Arkeolog Temukan Fakta Mengejutkan Ini
-
Temuan 17 Kerangka Anak-anak dari Abad Pertengahan di Inggris, Jadi Korban Pembantaian Sadis Kaum Yahudi?
-
Teori Dragon Ball: Bagaimana Goku Bisa Terserang Virus Jantung?
-
Bertahan 2 Bulan, Penerima Transplantasi Jantung Babi Pertama Meninggal Dunia
-
Pertama Kalinya, Realme 9 Pro Plus Bawa Fitur Pemantau Detak Jantung