Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Sabtu, 19 November 2022 | 18:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dari serbuk cula badak hingga teripang, reproduksi spesies hewan dan kehidupan tumbuhan, seringkali kalah cepat dari kematian sehingga terancam punah.

Kepunahan tersebut kian rentan terjadi khususnya jika makhsluk tersebut dikaitkan dengan obat-obatan dan afrodisiak (obat kuat), dengan takhayul.

Kekuatan takhayul manusia ditambah dengan keinginan untuk membumbui kehidupan seks seseorang telah menempatkan penyu yang mendiami semenanjung Panama di ambang kepunahan.

Dilansir dari Sputnik News, Olive Ridley Turtle, spesies penyu yang satu ini disebut-sebut jumlahnya telah menurun secara mengkhawatirkan.

Telur dari spesies ini ditandai sebagai "rentan" dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam, karena dipanen secara ilegal.

Yakin bahwa telur memiliki kualitas afrodisiak yang kuat, pemburu mengambilnya langsung dari pantai untuk dijual di kota. Satu telur bisa dijual mulai dari 75 sen hingga satu dolar.

"Terutama pria berpikir bahwa dengan makan telur penyu mereka akan memiliki lebih banyak kesenangan seksual. Telur tidak akan membantu Anda. Mereka bukan afrodisiak," kata seorang konservasionis lokal yang terkait dengan LSM Fundacion Tortuguias seperti dikutip media.

Bayi penyu. (Pixabay/271277)

LSM tersebut telah membuat misi untuk mengumpulkan telur yang baru diletakkan, kemudian menetaskannya di pasir di pembibitan yang dirancang khusus antara bulan Juli dan Februari.

Para konservasionis mengungkap berbagai ancaman yang dihadapi oleh kura-kura selain pemburu liar, seperti penangkapan ikan, perubahan iklim, dan aktivitas manusia.

Upaya untuk melakukan sesuatu tentang ancaman kepunahan penyu laut yang membayangi ditampilkan dalam agenda Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES) .

KTT satwa liar diselenggarakan oleh Panama City, tidak jauh dari Punta Chame, dengan peserta berharap dapat menemukan cara untuk memerangi pencurian dan perdagangan telur.

BACA SELANJUTNYA

Kompetisi Seks Viral di Swedia, Begini Isi Lomba Paling Kontroversial Ini