Jum'at, 26 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 29 November 2022 | 20:10 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) menghentikan operasi Large Hadron Collider (LHC) pada hari Senin, dua minggu lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya dalam upaya untuk menghemat energi di tengah meningkatnya risiko kekurangan listrik.

Keputusan itu diumumkan pada awal Oktober. CERN juga kemudian mengatakan bahwa pengoperasian kompleks akselerator akan berkurang sebesar 20% pada tahun 2023.

Dilansir dari Sputnik News, CERN adalah laboratorium fisika berenergi tinggi terbesar di dunia. Ini dikenal untuk percobaan yang melibatkan LHC, yang diciptakan dengan partisipasi fisikawan dari berbagai negara.

Ilustrasi listrik. (Pixabay)

Collider ini membantu para ilmuwan untuk menemukan keberadaan partikel elementer boson Higgs yang bertanggung jawab atas keberadaan massa partikel lain.

LHC terdiri dari cincin magnet superkonduktor 17 mil yang harus didinginkan hingga -456 derajat Fahrenheit bahkan ketika balok dimatikan.

Collider ini mengkonsumsi sepertiga sebanyak Jenewa dan didukung oleh utilitas listrik Prancis EDF, yang telah berjuang untuk memperbaiki masalah korosi di pembangkit nuklirnya.

BACA SELANJUTNYA

LAPAN Mulai Kembangkan Laboratorium Pengujian Komponen Pesawat Terbang