Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam sidang pembunuhan Brigadir J pada Rabu (14/12/2022) lalu, ahli poligraf mengungkap hasil tes untuk 5 terdakwa kasus ini. Dari hasil tes poligraf, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf terindikasi berbohong.
Di sisi lain, berdasarkan laporan dari ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid, hasil tes poligraf ini mengungkap bahwa Ricky Rizal dan Richard Eliezer terindikasi jujur.
Melihat fungsinya yang krusial dalam kasus pidana, banyak yang lalu bertanya-tanya mengenai cara kerja poligraf yang mampu mendeteksi adanya indikasi kebohongan terdakwa yang terseret kasus tertentu.
Berdasarkan jurnal ilmiah dari University of Southern California, kemunculan ide mengenai penggunaan poligraf rupanya sudah ada sejak akhir abad ke-19 lalu. Teknologi yang semakin maju kemudian sukses menghadirkan alat canggih ini.
Baca Juga
Walaupun dikenal sebagai pendeteksi kebohongan, poligraf kenyataannya hanya menampilkan tanda-tanda fisiologis yang terkait dengan keadaan psikologis pembohong. Saat digunakan, alat ini kemudian akan menunjukan detak jantung, tekanan darah, pernapasan dan keringat di jari.
Hal ini terkait dengan kebiasaan seseorang yang berbohong saat diberikan pertanyaan yang sensitif. Yang terjadi pada tubuh biasanya adalah detak jantung yang kencang, tekanan darah meningkat serta keringat yang muncul.
Tekanan darah dan detak jantung akan terdeteksi oleh alat ini pada bagian manset yang melingkari lengan. Sedangkan untuk memantau pola pernapasan, akan ada alat yang merekam gerakan toraks dan volume pernapasan.
Pengukuran ketahanan kulit galvanik dilakukan dengan galvanometer yang berada di ujung jari subjek. Alat ini akan mengirimkan arus listrik kecil ke kult untuk mendeteksi saat telapak tangan menjadi berkeringat.
Sebelum poligraf digunakan, penyidik akan melakukan wawancara dan subjek. Beberapa pertanyaan penting lalu diberikan dalam tahap ini. Nantinya, reaksi subjek akan menjadi pengawasan penyidik.
Dimanfaatkan untuk mengungkap kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, itu tadi cara kerja poligrafi. Tidak hanya digunakan dalam bidang hukum, alat ini juga biasanya digunakan untuk pre-employment screening.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Eksekusi Ferdy Sambo Dilakukan dan Jenazah Dimakamkan Secara Terhormat, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Tangis Putri Candrawati Pecah Usai Melihat Kuat Ma'ruf dan Sambo Dieksekusi, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Anak Ferdy Sambo Terciduk Open BO dan Terlibat Kasus Besar, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Kondisi Ferdy Sambo dan Istrinya Tak Tertolong hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Sudah Dieksekusi, Benarkah?
-
Viral Petisi "Kami Bersama Ferdy Sambo", Sudah Ditandatangani Ribuan Orang
-
CEK FAKTA: Beredar Surat Wasiat Putri Candrawathi Sebelum Meninggal, Hoaks?
-
Syarifah Ima Ngaku Histeris Saat Ketemu Ferdy Sambo, Netizen: Ya Allah, Sadarkan Perempuan Ini
-
Momen Romantis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kembali Beredar, Netizen: Ya Ampun Mesranya
-
Putri Ferdy Sambo Bikin Video TikTok Begini Usai Vonis Hukuman Mati, Netizen Ikut Prihatin