Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Manhattan Project adalah sebuah proyek rahasia yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada selama Perang Dunia II untuk membuat senjata nuklir pertama di dunia.
Proyek ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Leslie R. Groves dari Korps Rekayasa Angkatan Darat AS dan diawasi oleh fisikawan Julius Robert Oppenheimer.
Menurut beberapa sumber informasi, Manhattan Project dimulai pada tahun 1942 sebagai tanggapan atas ancaman Nazi Jerman yang diduga juga sedang mengembangkan bom atom.
Pada tahun 1939, ilmuwan Leo Szilard dan Albert Einstein telah mengirimkan surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt yang menyarankan untuk mendukung penelitian tentang senjata nuklir.
Baca Juga
Proyek ini melibatkan lebih dari 30 lokasi riset dan produksi yang tersebar di berbagai negara bagian AS. Tiga lokasi utama yang menjadi pusat kegiatan proyek ini adalah Los Alamos di New Mexico, Oak Ridge di Tennessee, dan Hanford di Washington.
Manhattan Project berhasil menciptakan tiga bom nuklir pada tahun 1945. Bom pertama, yang menggunakan plutonium yang diproduksi di Hanford, diuji coba pada 16 Juli di Situs Trinity, dekat Alamogordo, New Mexico. Ini adalah tes nuklir pertama dalam sejarah manusia.
Bom kedua, yang menggunakan uranium yang disebut Little Boy, dijatuhkan pada 6 Agustus di kota Hiroshima, Jepang. Bom ketiga, yang juga menggunakan plutonium dan disebut Fat Man, dijatuhkan pada 9 Agustus di kota Nagasaki, Jepang.
Kedua pengeboman tersebut menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.
Manhattan Project adalah salah satu proyek ilmiah dan teknologi terbesar dan salah satu yang terpenting dalam sejarah.
Proyek ini mengubah cara pandang manusia tentang energi, materi, dan waktu.
Proyek ini juga membuka era baru senjata nuklir dan risiko perang nuklir yang dapat mengancam peradaban manusia.
Proyek ini pun menimbulkan banyak kontroversi etis, politik, dan sosial tentang penggunaan senjata nuklir dan dampaknya bagi kemanusiaan.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
Fasilitas Pengolahan Uranium di AS Kebakaran, 200 Karyawan Dievakuasi
-
Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab?
-
Batal Dihapus, Jepang Kembali Berpaling ke Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir
-
Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan
-
Demi Danai Pengembangan Nuklir, Korea Utara Kerahkan Freelancer IT
-
PLTN Ditargetkan Selesai 2039, Dorong Zero Emisi
-
Fasilitas Nuklir di Cianjur Dipastikan Aman Meski Terdampak Gempa