Jum'at, 17 Mei 2024
Rendy Adrikni Sadikin : Senin, 16 April 2018 | 15:13 WIB

Hitekno.com - Jagat maya dihebohkan oleh berita yang menyebutkan stasiun televisi Rusia minta warga bersiap menghadapi perang dunia ke-3.

Dalam sejumlah pemberitaan yang beredar, stasiun milik Kremlin itu disebut meminta warga siapkan persediaan ideal untuk bertahan hidup.

Bukan cuma itu, disebutkan pula mereka meminta warga menyimpan yodium untuk melindungi dari serangan radiasi akibat perang.

Kabar tersebut mengharubiru di jagat maya, khusus media sosial.

Bahkan, saking gegernya, seorang netizen bertanya soal kabar perang dunia ke-3 tersebut ke pakar hukum dan tata negara, Mahfud MD.

"Assalamualikum prof, mohon pencerahannya soal perang dunia ke III dari media rusia, apakah bisa terjadi prof?" tulis akun jejaring sosial Twitter milik @godnankoh.

Ada pula netizen yang berkicau soal kabar tersebut dan meminta pemerintah untuk mengantisipasi sehingga kejadian itu tidak dialami di Indonesia.

"Stasiun TV Minta Warga Rusia Bersiap Untuk Perang Dunia lll. Msh anggap cerita fiksi dlm Novel Ghost Fleet itu isinya hayalan tanpa data & analisa??? Makanya, Pemimpin hrs bs mengantisipasi spy kejadian itu tdk trjadi di Negera kita. Smpai di sini faham?" tulis akun @BangPino sembari memberikan tautan ke sebuah laman situs berita.

Beredar luasnya kabar tersebut membuat media Rusia, RBTH, pun turun tangan.

Melalui akun jejaring sosial Twitter resmi milik mereka, @RBTHIndonesia, pihak RBTH membantah kabar itu dan memberikan klarifikasi.

"Selamat siang! Kami mendapat banyak pertanyaan terkait laporan media massa di Indonesia yang menyebutkan bahwa salah satu stasiun televisi Rusia mengimbau warga untuk bersiap menghadapi Perang Dunia III," tulis akun @RBTHIndonesia.

Mereka juga mengunggah foto screenshot dari laman situs yang memberitakan kabar itu.

Pihak RBTH Indonesia menuliskan kabar itu tidak benar Menurut mereka, ini kabar yang menyesatkan dan bikin banyak orang khawatir.

"Dengan ini, kami mengonfirmasi bahwa berita tersebut 100% TIDAK BENAR. Tidak ada berita semacam itu. Ini kabar yang menyesatkan dan membuat banyak orang khawatir," tulis akun @RBTHIndonesia.

Pihak RBTH Indonesia juga menilai, berdasarkan sumber aslinya, media Rusia itu merupakan stasiun televisi Rossiya-24.

"Pertama, mari kita lihat sumber aslinya. Media Rusia yang dimaksud adalah stasiun televisi Rossiya-24. Anda bisa menonton versi lengkapnya di sini: youtu.be/IHo2PNXazdE. Namun, berikut cuplikannya," tulis akun @RBTHIndonesia.

Dalam berita dalam bahasa Rusia itu, tulis @RBTHIndonesia, pembawa acara tidak mengungkit soal Perang Dunia ke-3.

"Tentu saja, berita itu dalam bahasa Rusia, tapi apa yang sebetulnya dikatakan pembawa acara? Dia bilang bahwa, sementara para pakar politik dan ahli militer membahas skenario yang mungkin terjadi (akibat krisis di Suriah), ada warga (Rusia) yang terburu-buru membuat kehebohan," tulis akun @RBTHIndonesia.

RBTH Indonesia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi terkait respons warga Rusia.

"Maksudnya seperti apa? Jadi, beberapa orang Rusia (warga biasa) mengimbau atau memberi peringatan di berbagai media sosial tentang kemungkinan meletusnya Perang Dunia III. Jadi, awalnya dari media sosial," tulis akun @RBTHIndonesia.

"Jika tiba-tiba muncul kepanikan, orang-orang akan memutuskan untuk menarik semua tabungan mereka dan mengumpulkan seluruh persediaan makanan untuk bertahan hidup," tulis akun @RBTHIndonesia.

Lalu apa yang sebenarnya dikatakan si pembawa acara?

"Dia bilang: "Kami akan menjelaskan bagaimana supaya Anda (orang-orang) tidak menghabiskan uang dengan sia-sia." Bukan berarti mereka menginformasikan apalagi mengimbau supaya orang-orang bersiap menghadapi Perang Dunia III," tulis akun @RBTHIndonesia.

RBTH Indonesia pun berharap rakyat Indonesia berharap informasi tersebut bisa lebih menenangkan, bukan menyesatkan.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, kami harap informasi ini dapat lebih menenangkan. Rusia tidak akan memulai perang, apalagi Perang Dunia III. Kami merasakan bagaimana pahitnya PD II. Lebih dari 20 juta warga Soviet, keluarga kami, kakek-nenek kami, tewas akibat perang itu," tulis akun @RBTHIndonesia.

Pun RBTH Indonesia mengimbau media di Indonesia berhati-hati memuat pemberitaan terkait kabar hoax tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Fokus ke Bantuan Kemanusiaan, Elon Musk Enggan Persenjatai Satelit Internet SpaceX