Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 27 Desember 2018 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan tim Jabar Saber Hoaks. Tim yang dibentuknya untuk melawan hoax dan informasi negatif di Jawa Barat.

Jabar Saber Hoaks hadir untuk melawan arus informasi negatif yang bisa memecah belah serta membuat keresahan di masyarakat.

Seiring dengan akhir tahun 2018 yang segera berakhir, tim Jabar Saber Hoaks merilis deretan hoaks yang berbedar di masyarakat.

5 kabar hoaks sepanjang 2018. (Instgram/@jabarsaberhoaks)

Deretan hoaks tersebut berhasil membuat masyarakat resah sepanjang tahun 2018 ini.

Berikut lima hoaks yang tersebar di kalangan masyarakat selama 2018 yang berhasil diringkas oleh tim Jabar Saber Hoaks.

1. Kotak Kardus KPU

Beberapa waktu lalu kabar mengenai kotak kardus KPU ini viral di media sosial bahkan diberitakan.

Kabar hoaks ini terus diperkuat dengan adanya unggahan capture berita dari salah satu berita online dengan judul terkait dan makin tersebar di dunia maya.

Namun kenyataanya tidaklah benar, kotak suara tersebut merupakan bebahan dasar duplex atau karton kedap air.

2. HEI TAYO berarti ''Aku Yahudi''

Prank Hei Tayo sempat viral di media sosial, namun di balik hal tersebut ada oknum tak bertanggung jawab yang menganggap 'Hey Tayo' memiliki arti 'Aku Yahudi'.

Nyatanya, hal tersebut bukanlah berita yang benar, lagu Hey Tayo tak memiliki arti seperti yang diberitakan. Jadi jangan mudah percaya dan buktikan faktanya dulu ya guys.

3. Perubahan Nama Kementrian Agama

Selain kotak kardus dan Hai Tayo, kabar perubahan nama kementrian agama merupakan hal yang mengejutkan.

Melalui broadcast yang beredar dalam sebuah grup WhatsApp, kabar tersebut menyebar dan mengatakan bahwa Kementrian Agama akan berganti nama menjadi Kementrian Urusan Haji Zakat dan Wakaf.

Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak ada yang berubah nama dari Kementrian tersebut.

4. Pengehentian Pelayanan Publik Bagi Penunggak BPJS Kesehatan

Setelah Kementrian Agama, kabar Hoaks mengenai BPJS juga cukup membuat sejumlah masyarakat panik. Pasalnya berita tersebut terkait dengan pemberhentian Pelayanan Publik bagi anggota BPJS Kesehatan yang menunggak.

Kabar tak benar ini menyebar melalui media sosial mengatakan bahwa masyarakat tak akan mendapat pelayanan apabila tak menjadi peserta atau belum melunasi tunggakan BPJS sebelum 1 Januari 2019.

Tampak meyakinkan, edaran tersebut didesain seresmi mungkin dengan menambahkan narahubung kantor BPJS Kesehatan dan Website BPJS Kesehatan resmi.

5. Bonus Natal Kuota Internet 36 GB

Hoaks terakhir yang baru-baru ini meresahkan masyarakat yaitu mengenai bonus kuota internet sebanyak 36 GB.

Kabar Hoaks ini awalnya beredar yang merupakan pembagian paket internet gratis sebesar 36 GB selama 6 bulan.

Apabila kamu mendapatkan pembagian pesan tersebut, kamu diharuskan meng-klik sebuah tautan yang ada di broadcast informasi tersebut.

Nyatanya, tautan tersebut merupakan sebuah laman yang berisi penipuan.

Itu tadi deretan hoaks yang pernah terjadi dalam tahun 2018 yang berhasil dirangkum oleh tim Jabar Saber Hoaks.

Ada baiknya setelah mendapatkan kabar yang sedikit meragukan memeriksanya terlebih dahulu dan tidak terburu-buru dan mempercayainya.

BACA SELANJUTNYA

Hoaks: Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat Diminati Real Madrid, Begini Faktanya