Hitekno.com - Persaingan aplikasi transportasi online akan semakin memanas. Setelah Grab menyandang Stratup Decacorn, kini menyusul Go-Jek mendapatkan status yang sama.
Status Stratup Decacorn sendiri diberikan kepada para perusahaan startup yang mencapai valuasi hingga 10 miliar dolar AS.
Menurut data CBInsights, Go-Jek telah mencapai valuasi hingga 10 miliar dolar AS. Dengan kata lain, aplikasi transportasi online ini menyandang Stratup Decacorn.
Go-Jek sendiri menjadi Stratup Decacorn pertama asli Indonesia. Belum ada startup dari Indonesia yang mampu melampaui valuasi Go-Jek.
Menurut CBInsights sendiri, di dunia ini baru ada 19 Stratup Decacorn. Dan paling banyak berasal dari Amerika Serikat (AS).
Start-up Go-Jek sendiri didirikan Nadiem Makarim bersama teman-temannya sejak 2010. Dan hingga kini terus berkembang bahkan meluaskan sayapnya ke luar Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Go-Jek telah merambah ke Singapura, Vietnam, dan Thailand. Dan akan menyusul beberapa negara lainnya di Asia Tenggara.
Go-Jek sendiri telah melakukan penghimpunan dana beberapa kali. Dan kucuran dana yang paling terbaru dilakukan pada awal 2019 yang lalu.
Pada 2019 kemarin, penggalangan dana seri F Go-Jek mendapatkan 1 juta dolar AS dari investor seperti Astra Internasional, Tencent Holdings, JD.com, dan Google.
Penggalangan dana kemarin ini, menjadikan Go-Jek sebagai Startup Decacorn dari Indonesia dengan valuasi hingga 10 juta dolar AS.
Baca Juga:
Ini Tips Bangun Startup dari Triawan Munaf
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data