Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 09 Agustus 2019 | 18:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perusahaan startup terus bertumbuh di berbagai negara, termasuk Indonesia. Karena ekosistem perusahaan startup yang terus mengalami pertumbuhan positif dianggap berdampak pada pertumbuhan negara.

Karena itu banyak negara yang membangung ekosistem yang baik bagi perusahaan-perusahaan semacam ini. Termasuk dengan Jakarta di Indonesia.

Indonesia yang kini memiliki empat unicorn atau perusahaan startup dengan nilai melebihi 1 miliar dolar AS. Jumlah unicorn di Indonesia pun terbanyak di antara negara Asia Tenggara lainnya.

BEKRAF bersama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), memulai inisiatif untuk membawa kota-kota di Indonesia masuk ke jaringan ekosistem startup global.

Salah satunya melalui Laporan "Accelerating Indonesia To Global Startup System" dan juga rencana kajian Indeks Kota Startup Indonesia (Startup City), yakni Kajian Indeks yang menunjukkan level kesiapan kota-kota di Indonesia sebagai ekosistem mendukung pertumbuhan startup-startup digital.

"Indonesia kini memiliki empat Unicorn yang telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Indonesia perlu membangun ekosistem startup bertaraf global untuk menghasilkan lebih banyak startup yang akan memberikan kontribusi kepada ekonomi. Khususnya ekonomi kreatif dan ekonomi digital," ujar Hari Santoso, Deputi Infrastruktur BEKRAF, di Jakarta.

Berdasarkan laporan berjudul Global Startup Ecosystem Report 2019 (GSER) yang dirilis oleh Startup Genome pada Mei 2019, Jakarta merupakan penantang kuat (challenger) sebagai kota dengan ekosistem startup potensial di kancah global atau The Next Top 30 Global Startup. Jakarta setara dengan kota-kota besar seperti Seoul, Moscow, dan Tokyo.

Jumpa pers BEKRAF bersama Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), di Jakarta, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Manuel Jeghesta]

Salah satu indikasi pertumbuhan positif tersebut karena Jakarta merupakan rumah bagi empat perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari 1 Miliar dolar AS (unicorn), yakni: Tokopedia, Go-Jek, Traveloka, dan Bukalapak.

Lahirnya empat Unicorn ini merupakan jumlah yang cukup signifikan, mengingat di Asia Tenggara hanya tujuh startup yang berhasil masuk ke jajaran Unicorn (termasuk empat dari Indonesia tersebut).

Startup Genome memposisikan Jakarta sebagai ekosistem startup dalam fase "Late-Globalization". Ini berarti Jakarta sebagai sebuah ekosistem startup digital memiliki posisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang berada pada fase "Early-Globalization" dan fase "Activation".

Startup Genome menilai, Indonesia memiliki tingkat adopsi teknologi internet dan mobile yang sangat tinggi.

Hal ini terlihat dari 75 persen transaksi belanja online, dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile dengan sub-sektor paling unggul di Jakarta adalah industri fintech. (Suara.com/ Manuel Jeghesta Nainggolan).

BACA SELANJUTNYA

Ada SLANK dan Padi, Inilah Harga Tiket Konser Jakarta Fair 2023 Lengkap dengan Jadwal dan Link Pembelian