Hitekno.com - Kepopuleran film Joker kini menjadi isu hangat yang tengah diperbincangkan. Demam badut dengan dandanan yang dominan warna merag dan biru ini juga ikut populer.
Ingin mengikuti kepopuleran dandanan Joker, seorang perempuan mencoba memamerkan makeup ala dirinya sendiri.
Bukan bermodal makeup wajah, namun cewek ini membuat tutorial makeup Joker dengan spidol merah dan biru.
Bahkan ia memamerkan hasil karyanya dan berhias menjadi Joker dengan dua spidol berwarna tersebut.
Tutorial ini diunggah salah satu netizen yang diunggah kembali oleh pemilik akun @YogiPrmna41 di Twitter.
Namun usai memamerkan hasilnya, cewek yang diketahui bernama Vora ini baru menyadari bahwa spidol yang ia gunakan untuk menghias wajahnya ini bersifat permanen.
Ia juga mengaku kesulitan menghapus makeup tersebut dan alisnya berubah menjadi warna biru.
Meski sudah dihapus, warna merahnya tetap melekat hingga ia merasa perih saat menghapus dari wajahnya namun tak kunjung bersih.
Lantas unggahan tersebut menjadi viral di Twitter dan mendapatkan komentar dari netizen.
@octalbin ''itulah kenapa pentingnya membaca sebelum pakai barang''
Baca Juga:
Nggak Punya Teman, Pria Ini Main Tebak-tebakan Sama Diri Sendiri
@geminigirl_ ''Ngakak kenceng bnaget tolong kenapa sih kelakuannya''
@akujodohmumas ''Spidol bahaya kalo kena kulit muka loh''
@pooryouuh ''lagian kan pake filter ig pun jadi''
@ciloqacimaluph ''Karmanya gapake pending langsung tepat sasaran wkwk''
Unggahan tutorial berdandan ala karakter Joker dengan spidol ini viral di Twitter dengan mendapatkan lebih dari 15 ribu retweets dan 19 ribu likes.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data