Hitekno.com - Umumnya penjual akan menarik perhatian calon pembeli dengan cara khusus. Dari trik marketing atau pemasaran unik dan kreatif. Seperti gerobak somay ini yang viral di Twitter.
Sebuah tulisan di gerobak somay menarik perhatian netizen hingga viral di Twitter. Bukan karena keunikannya, namun karena tulisan tersebut bikin emosi.
Dibagikan oleh akun Twitter @ReceinAja pada 21 Oktober, foto yang diunggah memperlihatkan seorang lelaki penjual somay yang berdiri di balik gerobak dagangannya.
Namun, spanduk kecil yang terpasang di gerobak somay tersebut membuat netizen salah fokus.
Umumnya, spanduk atau tulisan yang pasang pada gerobak penjual makanan atau minuman menampilkan aneka menu yang jual.
Namun, tulisan yang terpampang pada gerobak penjual somay ini memiliki tulisan yang berbunyi, "Somay rasa somay".
Membaca tulisan tersebut pun membuat sebagian besar netizen emosi. Meski beberapa yang tertawa karena kejujuran dari sang penjual somay.
Foto gerobak somay yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 500 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari netizen.
"Karena jujur adalah tidak bohong," tulis akun @bangucuupp.
"Terus maunya rasa apa? Rasa yang dulu pernah ada?" komentar @Alfn_rizal.
Baca Juga:
Penjual Bensin Cantik Ini Bikin Netizen Rela Antri Panjang
"Akhirnya gue tau rasa somay," tambah @sucinadianti00.
"Terserah dah terserah," cuit @PertapaGenit_.
"Ya terus??? Kenapa sih orang orang wkwk receh banget lagi gue hih kesel," ungkap @ubicilebut_.
Itulah tulisan di gerobak somay yang bikin netizen kesal hingga viral di Twitter. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data