Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 26 Oktober 2019 | 20:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Aplikasi TikTok sedang mendapatkan sorotan, pasalnya dituduh membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Bahkan disebutkan kalau TikTok dituduh ada di bawah kendali pemerintah China.

Diwartakan BBC, Jumat (25/10/2019),  ByteDance, pemilik aplikasi TikTok ini membantah kalau mereka beroperasi di bawah kendali Beijing. 

Bantahan TikTok itu disampaikan untuk menjawab tudingan dua anggota senat Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa aplikasi itu bisa mengancam keamanan nasional AS.

TikTok dinilai bisa dimanfaatkan oleh kekuatan asing, dalam hal ini China, untuk merusak pemilihan umum AS pada 2020 mendatang, seperti yang dilakukan Rusia pada 2016 lalu dengan Facebook.

Sebagai bantahan, TikTok mengatakan pihaknya tidak menghapus konten atas pertimbangan terlalu sensitif bagi pemerintah China dan tidak berada di bawah kendali Partai Komunis China.

"TikTok tidak menghapus konten berdasarkan sensitivitas terkait China. Kami tidak pernah diminta oleh pemerintah China untuk menghapus konten apa pun dan kami tidak akan menghapus meski diminta," tulis perusahaan itu dalam pernyataan resminya.

"Kami tidak dipengaruhi oleh pemerintah asing, termasuk pemerintah China. TikTok tidak beroperasi di China atau berniat untuk beroperasi di negara itu dalam waktu dekat," lanjut aplikasi TikTok.

Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]

Di China memang tidak ada aplikasi bernama TikTok, tetapi ByteDance menggunakan nama lain yakni Douyin.

Meski sudah memberikan bantahan, namun aplikasi TikTok masih jadi sorotan karena tuduhan membahayakan keamanan nasional AS tersebut. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Sedah Marak di TikTok, Apa Itu Roleplay RP dan Dampak Buruknya