Sabtu, 27 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 02 November 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Rudy Giuliani, penasihat cybersecurity yang baru ditunjuk untuk Presiden Donald Trump, baru-baru ini merespon pada salah satu laporan NBC News di Twitter.

Dalam cuitannya tersebut, Rudy Giuliani mengatakan bahwa ia membuthkan Apple Genius untuk membantu dirinya masuk ke teleponnya karena ia salah memasukkan kode sandi yang salah 10 kali.

Hal ini juga membuatnya memanggil seorang jurnalis NBC News dan secara tidak sengaja meninggalkan voicemail dari percakapan pribadi minggu lalu.

''Hai @NBCNews, terakhir saya memeriksa FBI, tahun lalu, harus meminta Apple untuk membuka kunci iPhone juga!'' Kita semua manusia, mungkin saja tidak malam ini'' sambil menambahkan emoji buah labu yang merujuk pada Halloween cuitnya di Twitter.

Dilansir dari laman CNET, kemungkinan cuitannya tersebut merujuk pada San Bernardio, seorang penembak massal yang menewaskan 14 orang, setelah iPhone milik tersangka berada di pusat pertempuran hukum antara pemerintah dan Apple pada 2015 lalu.

Cuitan Rudy Giuliani. (Twitter/@RudyGiuliani)

Giuliani mengatakan pernyataan itu sebagai jawaban atas pemberitaan tentang dirinya oleh NBC News sebelumnya (31/10/2019). Dalam laporannya ia tak bisa membuka lockscreen iPhone dan membutuhkan Apple Genius.

Sebelum mengakses Apple Genius, Giuliani mengaku 10 kali memasukkan password di iPhone miliknya. Meski begitu, ia melanjutkan dan jelas saja upayanya tak berbuah hasil karena password yang ia masukkan salah.

Pemerintah Amerika Serikat menginginkan Apple memproduksi perangkat lunak yang dapat membuka kunci telepon, tetapi Apple menolak.

Departemen kehakiman pada Maret 2016 mengatakan pada akhirnya menggunakan pihak luar untuk membantu membobol iPhone 5C.

FBI merilis dokumen setebal 100 halaman pada Januari 2017 yang merinci bagaimana hal itu masuk ke dalam smartphone, tetapi sebagian besar laporan itu dihapus.

BACA SELANJUTNYA

Sempat Ditangguhkan, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump akan Kembali