Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Platform sosial media berbagi foto, Instagram mulai menyembunyikan jumlah like di postingannya untuk sejumlah pengguna.
Penyembunyian like ini masih dalam tahap uji coba. Dan baru beberapa pengguna melaporkan mereka tidak bisa melihat like di postingan.
Namun ternyata Facebook memiliki motivasi lain dari kebijakan menyembunyikan like pada postingan pengguna selain mengurangi upaya intimidasi pada aplikasi yang populer ini.
Dilansir dari laman CNBC, sebuah hipotesis di dalam perusahaan bahwa menyembunyikan jumlah suka akan meningkatkan jumlah postingan yang dibuat orang ke platform dan membuat mereka mereka merasa kurang sadar diri.
Baca Juga
-
SEA Games 2019: Kalah dari Filipina, Indonesia Raih Perak Mobile Legends
-
Final PUBG Mobile Ros-In Championship Berlangsung Seru, Ini Juaranya
-
Smartwatch Digunakan untuk Menyontek, Aksi Siswa Ini Viral di Medsos
-
Diedit Kocak, 5 Merek Mobil Ini Malah Bikin Netizen Ngakak!
-
Top 3 Terpopuler: Dokter Cantik Bertubuh Iblis dan Temuan NASA Mengejutkan
Hipotesis strategi internal tersebut dikatakan karyawan anonim Instagram.
Semakin banyak unggahan berarti pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram dan dapat menumbuhkan perusahaan untuk menampilkan iklan lebih banyak.
Instagram sendiri merupakan platform paling penting di Facebook dan bagian penting dari masa depan.
Media sosial ini merupakan aplikasi paling populer di kalangan remaja dan memiliki lebih dari 1 miliar pengguna bulanan.
Kebijakan menghilangkan jumlah like di Instagram ini juga dirasakan sebagian pengguna Instagram di Indonesia.
Para pengguna yang mendapatkan berbaruan ini akan menerima sebuah pop-up pemberitahuan "perubahan pada bagimana pengguna melihat suka (likes)".
Angka jumlah like ini tidak sepenuhnya hilang, melainkan diubah menjadi private. Hanya pemilik akun yang mempostinkan yang bisa melihatnya.
Sebelum Indonesia, perubahan ini sudah hadir ke beberapa negara. Yakni Amerika Serikat, Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Facebook Meluncurkan Fitur Privasi Baru, Perlindungan ke Pengguna Remaja Jadi Fokus
-
Kolom Agama dan Pandangan Politik di Facebook akan Dihapus, Ini Sebabnya
-
Pecat 11 Ribu Karyawan dan Saham Turun Drastis, Bos Facebook Minta Maaf
-
Marak Kiriman Konten Vulgar yang Bikin Pengguna Resah, Begini Solusi dari Instagram
-
Mudah, Ini Cara Menyembunyikan Jumlah Like Instagram
-
4 Hal Ini Sebaiknya Tidak Kamu Bagikan di Media Sosial
-
Cara Download Story Instagram dengan dan Tanpa Aplikasi
-
Terpopuler: Instagram Music Masuk ke Indonesia dan Foto Jadul Polisi
-
Terpopuler: Cara Sembunyikan Like Instagram dan Layangan Keranda
-
Cara Menyembunyikan Jumlah Like Instagram dan Facebook, Mudah!