Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 28 Januari 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beredar konten yang menyebutkan kalau Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly dari jabatannya karena persoalan dengan warga Tanjung Priok.

Unggakan terkait Menkumham Yasonna Laoly ini jelas saja ramai di media sosial, terutama karena sedang memanasnya hubungan dengan warga Tanjung Priok.

Unggahan itu dibagikan oleh akun Agil Rizki dalam sebuah grup di Facebook pada Jumat, 24 Januari 2020. Ia menambahkan narasi sebagai berikut.

"AKHIRNYA MUNDUR JUGA
ABIS NGATAI ORANG2 TANJUNG PRIUK
LAGIAN SEBENERNYA NIH ORANG ASLI PRIBUMI APA BUKAN SIH ??"

Agil Rizki melampirkan tautan dari artikel berita berjudul "Yasonna Laoly Mundur sebagai Menteri Hukum dan HAM" yang dimuat dalam cnnindonesia.com.

Postingan tersebut telah mendapatkan 358 like, 197 komentar dan 209 kali dibagikan saat tangkapan layar diambil.

Benarkah Yasonna Laoly mundur karena persoalan dengan warga Tanjung Priok? 

Postingan yang mengklaim Yasonna Laoly mundur karena persoalan dengan warga Tanjung Priok (Facebook Agil Rizki)

Penjelasan

Berdasarkan hasil cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, konten yang dibagikan akun Facebook Agil Rizki dengan melampirkan berita dari cnnindonesia.com adalah tidak benar.

Narasi yang ditulis dalam postingan dan pemberitaan yang dibagikannya tidak sesuai.

Berita berjudul "Yasonna Laoly Mundur sebagai Menteri Hukum dan HAM" yang dimuat dalam cnnindonesia.com tayang pada 27 September 2019.

Artikel itu sebenarnya menjelaskan pengajuan pengunduran diri Yasonna Laoly pada September 2019 lantaran dirinya terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024. Bukan mundur karena persoalan dengan warga Tanjung Priok.

Namun Yasonna Laoly kembali ditunjukkan sebagai Menkumham pasca ditunjuk kembali oleh Presiden Joko Widodo. Ia dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM ( Menkumham) kembali pada Rabu, 23 Oktober 2019.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly. (Suara.com/Novian)

Sementara itu, persoalan Yasonna Laoly dengan warga Tanjung Priok bermula dari pernyataannya yang menyebut anak yang lahir dari Tanjung Priok akan lebih kriminil ketimbang anak Menteng.

Pernyataan itu dilontarkan Yasonna Laoly saat berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis (16/1/2020).

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara merasa tersinggung atas pernyataan tersebut. Mereka kemudian menggelar demonstrasi di depan Kantor Kemenkumham, Rabu (22/1/2020).

Kekinian, Yasonna Laoly akhirnya meminta maaf kepada warga Tanjung Priok yang disampaikannya melalui konferensi pers di Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020) sore.

"Maka saya menyampaikan permohonan maaf, akan tetapi saya sekali lagi sampaikan, saya sedikit pun tidak mempunyai maksud seperti itu," kata Yasonna Laoly.

Dia justru menduga pernyataannya sudah dipersepsikan berbeda oleh media massa sehingga menimbulkan kemarahan dari warga Tanjung Priok.

"Sebenarnya apa yang saya sampaikan itu kan penjelasan ilmiah, seharusnya ditanggapi secara ilmiah bukan secara politik. Karena dipelitir-pelintir ada beda informasi yang disampaikan ke publik sehingga adanya perbedaan pendapat," kata Yasonna Laoly.

"Bahwa kemudian ternyata, berkembang penafsiran berbeda di media massa dan publik luas sehingga sudara-saudara saya merasa tersinggung," imbuhnya.

Yasonna Laoly. (suara.com/Ummi HS)

Kesimpulan

Berita cnnindonesia.com yang dilampirkan dalam postingan milik Agil Rizki sama sekali tidak menyebutkan Menkumham Yasonna Laoly mundur karena persoalan dengan warga Tanjung Priok.

Jadi, konten yang disebarkan oleh akun Facebook Agil Rizki termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Itulah hasil cek fakta kabar yang menyebutkan kalau Menkumham Yasonna Laoly mundur yang ternyata menyesatkan atau konten misleading. (Suara.com/ Rifan Aditya).

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?