Hitekno.com - Seorang gadis dengan akun Twitter @evisintiyaa belum lama ini membagikan aksinya yang anti mainstream. Dalam video yang ia rekam, nampak gadis ini meminjam jok motor AEROX temannya untuk memandikan seekor ular.
Aksi anti mainstream gadis ini diunggah oleh dirinya sendiri dengan akun @evisintiyaa dan menjadi viral di Twitter pada Senin (27/1/2020) lalu.
Nampak dalam video berdurasi 9 detik tersebut gadis ini membuka jok motor AEROX berwarna hitam yang di dalamnya telah ada seekor ular berukuran cukup besar yang sedang asik berendam di kubangan air.
Menurut pengakuan gadis ini, dirinya terpaksa meminjam jok motor AEROX temannya ini karena tidak menemukan wadah untuk memandikan ularnya.
"Sedikit cerita, jadi ular di rumah gak ada wadah buat mandiinnya terus teman aku ke rumah pakai motor NMAX, jadi aku pinjam motornya buat mandiin ular" tulis @evisintiyaa dalam cuitannya.
Entah benar bahwa gadis ini melakukan hal tersebut atau apa, namun unggahan ini cukup menjadi viral di Twitter dan memicu berbagai komentar netizen.
"Aww ide bagus" tulis netizen dengan akun @hahahiyahiya.
"Sungguh very jenius ya anda" komentar pemilik akun @05Faridz.
"Woi lah serem" ungkap akun @gosahribet.
"Kamu yang pegang ularnya, tapi tanganku yang gemeteran" balas netizen pemilik akun @ayynisana.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Heboh Mayat Bergelimpangan di Jalanan Wuhan China, Benarkah?
Tidak diketahui dengan pasti mengenai jenis ular milik netizen ini. Idenya untuk memandikan ular peliharaannya pakai jok motor AEROX ini sepertinya sangat cemerlang dan layak untuk diikuti jika kamu punya ular.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data