Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 21 April 2020 | 12:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beredar kabar di media sosial yang mengklaim kalau Italia telah menyerah menangani pandemi COVID-19 yang sedang melanda. Kabar ini beredar melalui media sosial Facebook.

Kabar tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook bernama Tikah Hayanti. Ia mengunggah kolase foto beberapa peti mati yang berjejer serta menuliskan narasi sebagai berikut:

“*ITALIA SUDAH MENYERAH

Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami.
Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat. …

• Semalam 427 Meninggal.
• Hari Ini 627 Meninggal.
• 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari.
• 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!

Italia telah Gagal Sepenuhnya..

Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.

Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19.
700++ Orang Mati per harinya.

Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini.
Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah. *TETAP DIAM DI RUMAH*
(Stay At Home). Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
SAYANGILAH NYAWA ANDA

SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*
*#Patuhi aturan Pemerintah, jangan sotoy#*
*#GakUsahNgeyel.. ngk usah saling nyalah in siapa yg salah .. siapa yg harus bertanggung jawab..#semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT… Aamiin

#Copas”.   

Unggahan pengguna Facebook soal hoax Italia telah meneyrah. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah Italia telah menyerah menangani covid-19?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, sumber dari foto yang disertakan dalam informasi tersebut tidak berkaitan dengan covid-19 di Italia.

Foto peti mati tersebut diambil oleh Roberto Salomone/EPA pada Oktober 2013 dan merupakan bagian dari berita yang dibuat di The Guardian pada 2 Juni 2014 lalu dengan artikel berjudul Europe faces 'colossal humanitarian catastrophe' of refugees dying at sea.

Dalam keterangan foto di media tersebut dituliskan sebagai , "Hanggar bandara di Lampedusa berisi mayat lebih dari 300 migran yang tenggelam mencoba melintasi Mediterania pada Oktober 2013".

Sementara itu, foto lainnya yang dimuat dalam kolase konten unggahan Facebook Tikah Hayanti memuat foto yang bersumber dari Cooperativa.cl yang berisi keterangan "“Sekitar 300 orang tewas akibat gempa. (Foto: File EFE)” dalam artikel berjudul

Selain itu, belum ada keterangan resmi mengenai menyerahnya pemerintah Italia dalam menangani covid-19 di negara tersebut.

Kesimpulan

Konten tersebut merupakan hoax atau kabar bohong yang termasuk dalam kategori konten yang salah. Konten tersebut memuat informasi dengan menambahkan foto yang salah lalu digunakan sebagai bahan pendukung informasi palsu tersebut.

Itulah hasil cek fakta pada konten yang menglaim Italia telah menyerah melawan COVID-19 yang ternyata tidak benar. (Suara.com/ Farah Nabilla).

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?