Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial yang mengklaim berita yang berisi perkataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjudul "Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Di Ampuni'.
Postingan itu diunggah oleh sebuah akun Facebook Tugi Aman dengan narasi sebagai berikut:
"Ora urusan ora urunan ora due duit,, Sakarepmu"
Tidak mau ikut campur tidak mau iuran tidak punya duit,, Terserah kamu --red.
Baca Juga
-
CEK FAKTA: Benarkah Bansos Pemerintah Cuma 1 Liter Beras dan 2 Mie Instan?
-
CEK FAKTA: Benarkah COVID-19 Sengaja Ditularkan Lewat Rapid Test?
-
CEK FAKTA: Benarkah FPI Membubarkan Diri, dan Ingin Gabung dengan NU?
-
CEK FAKTA: Benarkah Meteor Jatuh di Surabaya?
-
CEK FAKTA: Benarkah Pemerintah Bagikan Kuota 100 GB Gratis Saat Pandemi?
Lantas benarkah Wapres Ma'ruf Amin mengklaim bahwa rakyat yang tak mau bayar kenaikan iuran BPJS dosanya tak diampuni 3 turunan?
Penjelasan
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim bahwa ada artikel berjudul "Wapres Rakyat yang Tidak Mau Bayar Iuran Kemaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Diampuni" adalah klaim yang salah.
Judul artikel dalam unggahan Facebook tersebut telah dimanipulasi. Artikel tersebut berasal dari situs Hops.id yang sebenarnya berjudul, "Wapres Maruf Amin berpenduduk mayoritas Islam Susah Majunya".
Artikel Hops.id tersebut bersumber dari situs berita Antara dengan judul "Wapres: Konservatisme Buat Negara Berpenduduk Islam Sulit Berkembang".
Sementara itu, isi lengkap klaim Wapres Ma'ruf Amin dalam situs berita Antara adalah sebagai berikut:
Jakarta (ANTARA) Wakil Presiden Maâruf Amin mengatakan sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sulit berkembang dan mengalami ketertinggalan di bidang ekonomi karena masih konservatif dalam menerapkan ajaran agama di kehidupan sehari-hari.
âCara berpikir konservatif menjadi salah satu penyebab mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim masih tergolong underdevelopment country dan mengalami ketertinggalan dalam ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya,â kata Wapres Maâruf Amin saat menyampaikan ceramah yang disiarkan TVRI dari kediaman Wapres di Jakarta, Minggu.
Maâruf Amin menilai cara berpikir tersebut semakin berkembang akhir-akhir ini, khususnya ketika muncul kelompok-kelompok masyarakat yang berpikir bahwa kemurnian Islam harus dibangun dengan cara tekstualis.
âCara berpikir seperti itu memang sudah mulai berkembang akhir-akhir ini, ketika isu kemurnian Islam harus dibangun dengan kemudian kita mengalami kemunduran berpikir dan mengarah pada cara pikir yang sangat tekstual,â katanya.
Kelompok konservatif tersebut, lanjut Wapres, biasanya menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dianggap tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam secara tekstual. Padahal, kata dia, pemahaman secara tekstual dan konservatif itu tidak sesuai dengan salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.
Cara berpikir konservatif tersebut juga menghambat upaya-upaya dalam mewujudkan peradaban Islam. Untuk membangun kembali peradaban Islam, kata Maâruf, pola pikir wasathi atau moderat harus ditanamkan dan dikembangkan di negara Islam dan negara berpenduduk mayoritas Muslim.
âCara berpikir konservatif seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Oleh karena itu, cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban Islam yang kuat,â katanya.
Dengan demikian, tidak disebutkan klaim bahwa Wapres Maruf Amin mengatakan bahwa rakyat yang tak mau bayar Iuran kenaikan BPJS dosanya 3 turunan tidak diampuni.
Kesimpulan
Hasil cek fakta pada unggahan yang berisi tangkapan artikel dengan judul "Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Di Ampuni" adalah klaim yang salah. Unggahan ini termasuk hoaks dengan kategori konten yang dimanuipulasi. (Suara.com/ Farah Nabilla).
Tag
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Kolaborasi Pinhome dan BPJS Ketenagakerjaan, Berikan Dukungan Proteksi Kerja Mitra di Bidang Jasa Layanan Rumah Tangga
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X600 Pakai Snapdragon 8 Gen 2 Baterai 8500 mAh dan Kamera 200MP?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luna Maya Bangun Rumah dengan Maxime Bouttier di Bali?