Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pasti tak asing dengan WhatsApp Group, tempat berkumpul teman hingga keluarda dan rekan kerja. Namun siapa sangka, layanan ini malah jadi sarang persebaran hoaks.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Muktiyo. Ia menampaikan persoalan infodemic atau penyebaran disinformasi biasanya membesar melalui WhatsApp Group.
"Jadi persoalan sekarang infodemic biasa besar dari WhatsApp Group. Ini menjadi tantangan," ujar Widodo saat menjadi pembicara dalam sesi dua webinar Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin, bertema Memaksimalkan Performa Pemerintahan di tengah Pandemi, yang diselenggarakan tim Jubir Presiden RI, secara virtual di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Dia menjelaskan bahwa saat ini muncul fenomena virtual yakni era post truth dan echo chamber. Dalam era post truth seseorang, bermodalkan pengikut yang banyak di media sosial dapat memengaruhi publik meskipun hanya memberikan informasi bohong. Akibatnya dinamika komunikasi publik mengalami persaingan untuk mengklaim kebenaran.
Baca Juga
Sementara itu echo chamber adalah fenomena ketika seseorang hanya percaya pada kelompoknya, karena di media sosial ia dikelilingi dan hanya mengakses informasi dari lingkaran kelompoknya saja. Alhasil informasi digaungkan dan dipercaya kelompoknya meskipun belum tentu kebenarannya.
Dua fenomena, kata dia, yang turut membuat upaya membersihkan dunia virtual dari disinformasi atau hoaks menjadi sangat sulit.
"Karena ada situasi di mana semua orang bisa memproduksi, bisa mengonsumsi, bisa mendistribusi (informasi). Dan munculah kondisi infodemic," kata dia.
Dia mengatakan persoalan selama pandemi COVID-19 tidak hanya persoalan kesehatan, namun juga persoalan informasi yang tidak sehat atau hoaks.
Berdasarkan laporan Kominfo, berita bohong atau hoaks paling banyak dalam perjalanan pandemi Covid-19 terjadi pada Maret. Sementara aplikasi yang paling banyak memproduksi dan mendistribusi informasi adalah Youtube.
Dia menekankan bahwa cyberdrone yang dimiliki Kominfo masih mampu memonitor disinformasi yang terjadi di Youtube, Facebook, Instagram dan seterusnya. Namun Kominfo kesulitan memantau disinformasi yang menyebar dan membesar melalui WhatsApp Group yang sistemnya bersifat tertutup.
"Ini menjadi tantangan. Performa pemerintah bisa jadi sudah baik, tapi karena dibolak-balik publik yang tidak suka, publik yang iseng, maka melahirkan situasi itu (infodemic)," kata dia.
Itulah menurut Kominfo WhatsApp Group telah menjadi penyebaran hoaks. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Voice Chat Hadir untuk WhatsApp Grup
-
Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta
-
Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya
-
WhatsApp Disinyalir akan Siapkan Fitur Multi Akun untuk Satu Perangkat, Sedap Betul!
-
Fitur Baru WhatsApp: Bisa Bisukan Penelepon Tidak Dikenal dan Pemeriksaan Privasi
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
Cara Mengaktifkan Picture in Picture WhatsApp, Berguna dan Memudahkan