Hitekno.com - Facebook bakal menghapus beberapa fitur dari layananannya, termasuk yang melacak data lokasi pengguna. Terutama fitur lacak lokasi secara real-timr.
Dikutip dari Suara.com, beberapa layanan yang dihapus Facebook terkait fitur lacak lokasi pengguna seperti Nearby Friends, peringatan cuaca, riwayat lokasi, hingga background location.
Facebook mengumumkan bahwa perusahaan tak lagi mengumpulkan data untuk fitur ini pada 31 Mei dan akan menghapus semua data yang tersimpan pada 1 Agustus nanti.
"Saat kami menghentikan beberapa fitur berbasis lokasi di Facebook karena penggunaan yang rendah, pengguna masih bisa menggunakan Location Services untuk mengelola bagaimana data lokasi mereka dikumpulkan dan digunakan," kata juru bicara Meta, Emil Vazquez, dikutip dari The Verge, Selasa (10/5/2022).
Namun itu bukan berarti kalau Facebook berhenti mengumpulkan data lokasi pengguna layanan mereka.
Perusahaan mengatakan kalau mereka akan terus mengumpulkan informasi tersebut untuk pengalaman lain.
Contohnya seperti menayangkan iklan yang relevan dan check-in lokasi sesuai dengan kebijakan datanya.
Pengguna juga masih dapat melihat, mengunduh, atau menghapus data lokasinya yang masih disimpan di Facebook dalam menu Settings dan Privacy.
Tapi pada 1 Agustus, Facebook akan otomatis menghapus semua data yang tersimpan di layanan yang dihentikan.
Facebook pertama kali memperkenalkan fitur Nearby Friends pada 2014.
Baca Juga:
Facebook Segera Matikan Fitur Podcast, Padahal Belum Setahun Rilis
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi secara real-time dengan teman, begitu pula sebaliknya.
Tujuan fitur Nearby Friends Facebook adalah untuk mengatur jadwal seperti bertemu dengan teman-teman terdekat mereka.
Popularitas Nearby Friends Facebook ini juga makin berkurang, setelah adanya fitur serupa seperti Snap Map dari Snapchat atau Find My Friends buatan Apple.
Meski memastikan menghapus layanan untuk lacak data lokasi pengguna secara real-time, Facebook punya langkah lain untuk mengumpulkan data pengguna layanan mereka. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah
-
Netflix Adaptasi Tiga Novel Dee Lestari menjadi Original Series
-
Cara Membuat Makalah di HP dengan Word dan Google Docs: Praktis, Cepat, dan Anti Ribet!