Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Anggota Komisi I Dave Laksono menyentil pernyataan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya meminta para peretas agar tidak menyerang dan mencuri data pribadi masyarakat.
Dilansir dari Suara.com, menurut Dave, imbauan semata tidak cukup untuk pencegahan kebocoran data. Hal itu disampaikan Dave secara langsung kepada Menkominfo Johnny G. Plate di rapat kerja Komisi I.
"Karena hacker itu ya pak tidak cukup kalau hanya diminta jangan, setop hacking pak gitu ya," kata Dave, Rabu (7/9/2022).
Dave menuturkan bahwa apabila kejahatan cukup dihentikan lewat imbauan maka tidak perlu lagi ada aparat penegak hukum.
Baca Juga
"Kalau misalnya bisa begitu ya mungkin kita nggak perlu polisi sama TNI lagi," kata Dave.
"Kita cukup bilang maling jangan nyolong, negara lain jangan serbu gitu, nggak akan ada kejadian Rusia sama Ukraina gitu," sambungnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berpesan ke Bjorka, hacker pembobol data 1,3 miliar nomor SIM, agar tidak melakukan akses ilegal.
"Kalau bisa jangan menyerang. Tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," ucap Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022).
Menurut dia, masyarakat adalah pihak yang paling dirugikan ketika ada kebocoran data.
Sebab data pribadi itu melekat di masyarakat. Lebih lagi masyarakat memberikan data itu karena mereka menggunakan sebuah layanan.
Suara.com/Novian Ardiansyah
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Rp 3-4 T Cukup, Bukan Rp 10 T
-
Proyek Dikorupsi Menkominfo, Ketahui Apa Fungsi Penting BTS
-
Peneliti Tencent Ungkap Potensi Kerentanan Pengaman Ponsel dengan Sidik Jari, Mudah Dibobol?
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda
-
Usai Johnny G Plate Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Tak Ada Wamen Kominfo
-
Mahfud MD Izinkan Kejagung Usut Kasus Korupsi BTS di Kantor Kominfo
-
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS, Rugikan Negara Lebih dari Rp 8 T
-
Punya 46 Bidang Tanah, Segini Total Harta Kekayaan Johnny G Plate