Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hacker Bjorka kembali berulah dengan membocorkan data pribadi pejabat negara Indonesia. Kali ini giliran data pribadi Mahfud MD yang dirilisnya ke publik.
Sosok hacker Bjorka memang jadi sorotan publik belum lama ini gegara menawarkan berbagai data kependudukan Indonesia di sebuah forum. Bahkan ia membagikan beberapa data pribadi milik tokoh ternama hingga pejabat negara.
Sebelumnya Bjorka diduga telah suskes membobol data pribadi milik Johnyy G. Plate, Erick Thohir, Puan Maharani, dan Denny Siregar, Tito Karnavian dan Anies Baswedan.
Paling baru, data pribadi Mahfud MD diduga telah dibocorkan hacker Bjorka tersebut ke publik.
Baca Juga
-
7 Pejabat dan Tokoh yang Disenggol Hacker Bjorka, Menkominfo hingga Puan Maharani
-
Pria Bertopeng Diduga Bjorka Muncul di TikTok, Ngaku Orang Indonesia dan Kirim Pesan Begini ke Jokowi
-
Aksi Hacker Bjorka Membuat Pejabat Buka Mata soal Kondisi Data Kependudukan Indonesia
-
Kesal Akun Twitter Kena Suspend Lagi, Hacker Bjorka Berencana Rehat
Jawaban Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengaku belakangan ini banyak yang menghubungi nomor handphone pribadinya.
Mereka yang menghubungi tersebut mengatakan bahwa kontak Mahfud MD telah dibocorkan oleh Bjorka.
"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka," kata Mahfud MD melalui twitter pribadinya pada Selasa, (13/9/2022).
Namun demikian, Mahfud MD tetap tenang lantaran ia memang merasa tidak pernah merahasiakan data pribadinya.
"Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia," katanya.
"Bisa diambiL dan dilihat di wikipedia (google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK. Data prinadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," ujarnya.
Kemudian, cuitan Menkopolhukam itu pun mendapat beragan tanggapan dari netizen.
"Berarti bapak mengkonfirmasi bahwa adanya kebocoran data ya pak," ucap netizen.
"Bukan itu maksudnya. Secara tidak langsung prof mempertanyakan data yang didapat oleh Bjorka karena data pejabat publik bisa di search. Jadi intinya prof ini hacker beneran atau hanya peneror yang iseng meresahkan? Gitu," sahut lainnya.
"Peneror buat pengalihan isu keknya, masa hacker neror lewat Tweet wkwk," ujar netizen.
Aksi Hacker Bjorka Membuat Pejabat Buka Mata soal Kondisi Data Kependudukan Indonesia
Aksi hacker Bjorka terkait insiden dugaan kebocoran data yang sedang ramai jadi perbincanggan saat ini dianggap telah sukses membuka mata para pejabat. Terutama soal pentingnya keamanan siber, kondisi data kependudukan Indonesia saat ini.
Hal ini disampaikan oleh pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya yang menyoroti soal kasus dugaan kebocoran data yang dilakukan hacker Bjorka selama beberapa waktu ini.
Menurutnya, keamanan siber memang sudah semestinya menjadi perhatian serius. Terlebih makin seringnya terjadi kebocoran data sejak lama.
"Sebenarnya ini sudah terjadi cukup lama dan kebocorannya serius," kata Alfons dimuat Suara.com, Senin (12/9/2022).
Sayangnya, Alfons menilai kalau instansi pemerintah Indonesia memiliki kebiasaan menyangkal. Padahal faktanya jelas kalau memang ada kebocoran data.
"Jadi apa yang bisa diharapkan kalau mengakui fakta terjadi kebocoran saja tidak bisa. Bagaimana bisa diharapkan berubah?" tanya Alfons.
Menurutnya, sebaiknya langkah pertama yang mesti dilakukan pemerintah adalah mengakui adanya kebocoran data. Setelah itu baru dilakukan investigasi untuk menemukan apa penyebab dan langkah-langkah untuk pencegahan
Beberapa pejabat negara pun diduga telah menjadi korban kebocoran data pribadi yang dilakukan hacker Bjorka, termasuk Mahfud MD. (SuaraSurakarta.id/ Sakti Chiyarul Umam)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
-
Dengar Pemkot Jambi Polisikan Siswi SMP, Mahfud MD Geram, Sampai Kirim Tim Khusus Dampingi Anak SFA
-
8 Fitur WhatsApp yang Meningkatkan Keamanan Pengguna
-
Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Rp 3-4 T Cukup, Bukan Rp 10 T
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda
-
Mahfud MD Izinkan Kejagung Usut Kasus Korupsi BTS di Kantor Kominfo
-
Ransomware LockBit Sebar 1,5 TB Data Nasabah BSI, Gagal Negosiasi?
-
Jaga Privasi dan Keamanan, Lakukan Langkah Ini sebelum Menjual HP Bekas Pribadi
-
Gegara Hacker dan Scam, Investor Kripto Kehilangan Rp 1,5 Triliun pada April 2023
-
Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet