Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Taliban telah mulai menggunakan akun Twitter verifikasi centang biru berbayar. Dilaporkan kalau Taliban beli centang biru Twitter yang mereka gunakan.
Dikutip dari Suara.com, setidaknya dua pejabat Taliban dan empat pendukung terkemuka di Afghanistan saat ini menggunakan tanda centang biru Twitter.
Hedayatullah Hedayat, kepala departemen Taliban untuk "akses ke informasi", sekarang memiliki tanda centang biru.
Akun Twitter miliknya memiliki 187.000 pengikut dan dia secara teratur memosting informasi terkait pemerintahan Taliban.
Baca Juga
Dia telah menghapus centang birunya bulan lalu, menurut media lokal, tetapi sekarang telah kembali.
Abdul Haq Hammad, kepala pengawas media di Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, juga memiliki tanda centang biru di akunnya yang memiliki 170.000 pengikut.
Dilansir laman BBC, Selasa (17/1/2023), pendukung terkemuka Taliban juga mendapatkan tanda centang biru Twitter.
Muhammad Jalal, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pejabat Taliban, memuji pemilik baru Twitter pada Senin (16/1/2023), menyatakan bahwa Elon Musk "membuat Twitter hebat kembali".
Kehadiran Islamis garis keras di Twitter telah menjadi topik kontroversi selama beberapa waktu.
Pejabat dan pendukung Taliban adalah pengguna Twitter yang produktif, menggunakan platform tersebut untuk menyebarkan pesan-pesan penting.
Centang Biru Twitter Berbayar
Taliban mulai menggunakan fitur verifikasi berbayar Twitter, yang berarti beberapa akun mereka sekarang memiliki tanda centang biru.
Sebelumnya, tanda centang biru menunjukkan "akun aktif, penting, dan autentik untuk kepentingan publik" yang diverifikasi oleh Twitter, dan tidak dapat dibeli.
Kini, pengguna dapat membelinya melalui layanan Twitter Blue yang baru.
Di bawah kebijakan baru Twitter, tanda centang emas menunjukkan bisnis, sedangkan tanda centang abu-abu untuk pengguna lain, seperti otoritas pemerintahan.
Karenanya siapa pun kini bisa mendapatkan tanda centang biru Twitter pada akunnya. Termasuk Taliban yang memakai akun Twitter berbayar. (Suara.com/ Dythia Novianty)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Pakar Keamanan Siber Temukan Celah di Sistem Centang Biru Baru Gmail
-
Manfaatkan Akun Twitter, Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay Raup Cuan Ratusan Juta
-
Tips Mudah Menonaktifkan Centang Biru di Whatsapp
-
Susul Twitter dan Medsos Lain, Gmail Akhirnya Ikut Pakai Fitur Centang Biru
-
Akun Twitter Kehilangan Centang Biru, Gibran Rakabuming Tanggapi Dengan Meme
-
Centang Biru Hilang dari Akun Twitter, Fiersa Besari Curhat Begini
-
Twitter Cabut Centang Biru Lama, Wajib Berbayar untuk Verified
-
Apakah OnePlus akan Balik ke Indonesia? Kemunculan Akun Twitter Ini Memantik Spekulasi
-
Meta Hadirkan Centang Biru Berbayar di Instagram dan Facebook, Berapa Harganya?
-
Tiru Twitter, Instagram Siapkan Fitur Centang Biru Berbayar?