Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perusahaan teknologi dan internet diterpa masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dalam beberapa bulan terakhir. Setelah Yahoo, Disney mengumumkan bahwa mereka akan melakukan PHK massal ke ribuan karyawan.
Sebelum ini, perusahaan internet Yahoo memberikan kebijakan mengejutkan terkait "perampingan" pada salah satu unit bisnis periklanan.
Perwakilan Yahoo mengonfirmasi bahwa mereka bakal memberhentikan hampir seribu karyawan pada minggu ini. Terdapat sekitar 1.600 karyawan yang terkena PHK massal dari Yahoo hingga akhir tahun 2023.
CEO Disney Robert Iger, baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan 7.000 orang karyawan.
Baca Juga
PHK berjumlah sekitar 3 persen dari tenaga kerja global media dan hiburan diumumkan setelah Disney melaporkan hasil kuartalan yang melampaui perkiraan Wall Street.
Dikutip dari CBS News, PHK adalah bagian kebijakan dari Disney untuk menurunkan biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS atau Rp 84 triliun.
Disney akhir-akhir ini berjuang dalam hal pengeluaran untuk memikat pelanggan baru ke aplikasi Disney Plus.
Mereka mendapat persaingan sengit dari Netflix, HBO, dan lain-lain. "Dalam semangat kami untuk mengejar pelanggan, kami menjadi terlalu agresif dalam promosi kami," kata Iger.
Petinggi Disney mengungkap bahwa perusahaan ingin "lebih bersandar pada waralaba inti dan merek kami" sambil mengurangi biaya "untuk semua promosi yang kami buat".
Pada 1 Oktober 2022, Disney mempekerjakan 220.000 orang. Sebanyak 166.000 karyawan bekerja di AS dan 54.000 di luar negeri.
Dalam laporan terbaru, pertumbuhan yang solid di taman hiburan Disney membantu mengimbangi kinerja yang lemah dalam bisnis streaming video dan filmnya.
"Sejak saya kembali menjadi CEO, saya telah menelusuri setiap aspek bisnis streaming untuk menentukan cara mencapai profitabilitas dan pertumbuhan. Jadi dengan mengingat tujuan itu, kami akan lebih fokus pada merek dan waralaba inti kami, yang telah secara konsisten menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi. Kami akan menyesuaikan strategi harga kami, termasuk pemeriksaan menyeluruh terhadap strategi promosi kami," kata Robert Iger.
Selain Disney dan Yahoo, sejumlah perusahaan raksasa lain juga telah mengumumkan kebijakan PHK. Deretan perusahaan tersebut adalah Meta (induk Facebook), Amazon, Google, Microsoft dan Twitter.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
Hindari Konten Premier League Bajakan, Kenapa?
-
GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Fitur utama Batoto, Aplikasi Baca Komik Seru
-
Aplikasi Kalender Jawa, Memudahkan Penanggalan
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
Jadwal dan Link Live Streaming Bigetron Alpha vs EVOS Icon: Penentuan Wakil Indonesia di IESF WEC 2023
-
Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya