Senin, 29 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 14 Februari 2023 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Petinggi Dubai memiliki rencana ambisius dalam menciptakan kota futuristik pada beberapa tahun mendatang. Otoritas resmi mengumumkan bahwa Dubai siap mengoperasikan taksi terbang pada 2026.

Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengunggah video yang menampilkan sebuah taksi terbang.

Kendaraan futuristik ini dapat beroperasi sejauh 241 kilometer dengan kecepatan maksimal 300 kilometer per jam. Taksi terbang mempunyai kabin yang bisa memuat satu pilot dan empat penumbang.

"Dari World Government Summit, hari ini kami menyetujui desain stasiun taksi udara baru di Dubai, yang akan mulai beroperasi dalam 3 tahun," tulis Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum melalui akun Twitter-nya (@HHShkMohd).

Menurut laporan dari ABC News, video menampilkan taksi terbang elektrik enam rotor buatan Joby Aviation, perusahaan berbasis di Santa Cruz, California, Amerika Serikat.

Ilustrasi taksi terbang yang ditargetkan beroperasi di Dubai pada 2026. (Twitter/ HHShkMohd)

Dikutip dari DW.com-jaringan Suara.com, pesawat Joby itu ditampilkan di anjungan World Government Summit yang dimulai hari Senin (13/02).

Masuknya Joby Aviation, yang sebelumnya bersaing ketat dengan EHang 184 dan XPeng X2 buatan Cina dan Volocopter listrik buatan Jerman, memang tidak diumumkan secara resmi.

"Kami senang dengan kesempatan ini dan secara aktif menjajaki kemungkinannya," kata Oliver Walker-Jones, juru bicara Joby Aviation.

Ahmed Bahrozyan, pejabat di Otoritas Jalan dan Transportasi Uni Emirat Arab RTA, mengatakan kepada stasiun radio milik negara, Dubai, bahwa semua ini baru memasuki "tahap awal" sampai pada peluncurannya.

"Kami belum menandatangani (kontrak) dengan mitra mana pun," katanya.

Ilustrasi taksi terbang yang ditargetkan beroperasi di Dubai pada 2026. (Twitter/ HHShkMohd)

Dubai merencanakan pembangunan empat "vertiport" di Bandara Internasional Dubai, pusat kota, kawasan pulau buatan Palm Jumeirah dan kawasan Dubai Marina. Titik-titik tersebut akan mencakup dua landasan peluncuran dan empat titik pengisian taksi terbang.

Ambisi jadi pusat bisnis paling menarik

"Kami percaya itu adalah area yang menarik dengan pusat bisnis dan pusat wisata yang dapat menghasilkan banyak permintaan,” kata Bahrozyan.

Harga taksi terbang "akan berada dalam kisaran layanan limusin di Dubai, mungkin sedikit lebih tinggi,” tambahnya. Otoritas transportasi RTA menggambarkan tarif layanan limusin "setidaknya 30% lebih tinggi dari tarif taksi" di kota.

Saat ini taksi di Dubai memiliki tarif minimum sekitar $3,25 dan mengenakan biaya $0,50 per kilometer.

Taksi terbang yang akan dioperasilan akan memiliki pilot dengan empat kursi untuk penumpang di dalamnya, jadi bukan pesawat yang terbang mandiri. Namun, Bahrozyan mengatakan, tes akan dilanjutkan juga dengan taksi terbang mandiri.

Prototipe Joby dapat terbang lebih dari 240 kilometer sebelum membutuhkan pengisian. Pesawatnya bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal, sementara rotornya miring ke depan saat terbang. Taksi terbang ini bisa mencapai kecepatan maksimum 320 km/jam.

Saham Joby Avation Inc., yang terdaftar di New York Stock Exchange, berada di $4,20 per saham sebelum perdagangan hari Senin (13/02). Pemegang saham utamanya termasuk Intel Corp., sementara Delta Air Lines yang berbasis di Atlanta juga turut berinvestasi.

Cukup menarik menantikan bagaimana taksi terbang dapat merevolusi layanan transportasi umum yang futuristik dalam beberapa tahun ke depan.

BACA SELANJUTNYA

Wakili Indonesia di Grand Final PMGC, Bigetron Red Aliens Terbang ke Dubai